tirto.id - Fenomena Hari Tanpa Bayangan atau Hari Kulminasi akan terjadi di wilayah Indonesia mulai Februari hingga April 2022.
Kulminasi terjadi ketika matahari tepat berada di atas kepala saat tengah hari, namun tak ada bayangan terbentuk. Fenomena ini bisa diamati di 122 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
"Ketika matahari berada di tas Indonesia, tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak, tidak berongga saat tengah hari, sehingga fenomena ini disebut sebagai hari tanpa bayangan," kata Andi Pangerang, Peneliti Pusat Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), seperti dilansir dari Antara, Selasa (22/2).
Menurut Lembaga Riset Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), pada 27 Februari hingga 5 April 2022, terdapat sejumlah kota yang akan mengalami hari kulminasi, yaitu Bali, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua.
Jadwal dan Lokasi Hari Tanpa Bayangan di Indonesia Periode Maret-April
1 Maret: Yogyakarta
2 Maret: Surabaya
3 Maret: Bandung dan Semarang
5 Maret: Jakarta dan Serang
7 Maret: Bandar Lamping dan Makassar
10 Maret: Kendari
11 Maret: Bengkulu dan Ambon
12 Maret: Banjarmasin
13 Maret: Palembang
14 Maret: Mamuju dan Jayapura
15 Maret: Pangkalpinang dan Palangkaraya
16 Maret: Jambi
18 Maret: Padang, Palu, dan Manokwari
19 Maret: Samarinda
20 Maret: Pontianak
22 Maret: Pekanbaru, Gorontalo, dan Sofifi
23 Maret: Tanjungpinang
24 Maret: Manado
28 Maret: Tanjungselor
30 Maret: Medan
4 April: Banda Aceh
Cara Melihat Hari Tanpa Bayangan
Dilansir dari Instagram @LAPAN_RI berikut langkah-langkah melihat hari tanpa bayangan 27 Februari hingga 5 April 2022
1. Siapkan benda tegak tanpa rongga seperti tongkat atau benda lain yang bisa berdiri tegak.
2. Letakkan benda tegak di tempat rata dan tersorot sinar matahari.
3. Amati bayangan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Waktu fenomena hari tanpa bayangan di setiap kota dapat disimak di link ini.
4. Agar fenomena ini dapat terbukti dan terlihat lebih jelas, Anda bisa merekamnya menggunakan video sebelum dan selama fenomena berlangsung.
5. Jika cuaca berawan, fenomena tanpa bayangan bisa disaksikan paling cepat 5 menit sebelum atau paling lambat 5 menit setelah waktu yang ditentukan di masing-masing kota.
Editor: Iswara N Raditya