tirto.id - Jadwal Liga 2 dan Liga 3 2022 tetap berjalan usai Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan lebih dari 130 orang meninggal dunia, pada Sabtu (1/10/2022) lalu. Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi hanya memutuskan pemberhentian sementara untuk agenda Liga 1 2022/2023.
"Yang dihentikan hanya Liga 1," terangnya, dalam siaran pers yang digelar Minggu (2/10/2022) kemarin.
Gameweek 8 Liga 2 2022 dijadwalkan berlangsung mulai 6-8 Oktober 2022. Pada hari pertama, Kamis (6/10/2022) rencananya akan ada duel pembuka antara Semen Padang vs PSKC Cimahi di Stadion H. Agus Salim, Padang.
"Panpel klub diinstruksikan untuk mengambil langkah-langkah antisipatif," ujar Yunus lagi.
Agenda Kualifikasi Piala Asia U17 yang bergulir di Stadion Pakansari, Bogor, juga bakal tetap digelar. Pada Senin (3/10/2022), tim nasional Indonesia dijadwalkan melakoni laga perdana menghadapi Guam, kick-off pukul 20.00 WIB.
"[Kualifikasi] Piala AFC [yang] berlangsung mulai kemarin, tetap kita lanjutkan. Kawan-kawan peserta juga menanyakan kepada kami, tentu dengan rujukan tidak ada rivalitas di Pakansari. Akan kita koordinasikan juga dengan pihak keamanan," tambah Yunus.
Bahkan, rangkaian pertandingan dari Liga 3 Jawa Barat Seri 1 babak penyisihan sudah rampung digelar hari Minggu (2/10/2022) kemarin. Setidaknya ada 11 laga yang tetap dilaksanakan saat itu, termasuk duel Persipasi vs PSB Bogor.
Tidak hanya Liga 3 yang tetap bergulir di tengah duka cita usai Tragedi Kanjuruhan. Laga final Mola Elite Pro Academy U16 2022 antara Persija vs Persib juga tetap digelar hari Minggu (2/10/2022). Duel tersebut berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan skuad muda Pangeran Biru.
Berseberangan dengan keputusan Yunus Nusi, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah menegaskan bahwa kompetisi Liga 3 Jawa Tengah bakal ditunda setidaknya dalam sepekan ke depan. Hal itu disampaikan Asprov PSSI Jawa Tengah melalui surat resmi bernomor 436/PSSI-JTG/X/2022.
Tragedi Kanjuruhan Meregang Ratusan Nyawa
Keputusan pemberhentian sementara Liga 1 2022/2023 merupakan imbas dari peristiwa kelam yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, saat Arema FC berhadapan dengan Persebaya Surabaya, hari Sabtu (1/10/2022) lalu.
Laga tersebut berakhir dengan skor 3-2, untuk kemenangan Persebaya. Itu adalah pertama kalinya skuad Bajol Ijo berhasil menang di Kanjuruhan dalam kurun 23 tahun terakhir.
Usai peluit panjang tanda berakhirnya laga dibunyikan oleh wasit, sejumlah Aremania mulai merangsek ke tengah lapangan. Jumlahnya kian bertambah hingga membuat pasukan keamanan pertandingan kewalahan.
Polisi pun akhirnya turun tangan. Tetapi nahas, aparat kepolisian justru langsung menembakkan gas air mata ke arah tribun beberapa kali.
Kondisi semakin runyam. Para penonton berhamburan, terutama yang berada di tribun stadion. Gas air mata membuat mereka sulit bernapas, penglihatan kabur, dan bahkan banyak yang pingsan.
Para penonton hendak segera ke luar dari stadion. Tetapi jumlah mereka tidak sedikit, sehingga banyak yang tumbang karena berdesakan.
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada Minggu (2/10/2022) kemarin, jumlah korban meninggal mencapai 131 jiwa. Sementara itu, 253 orang mengalami luka ringan dan 31 orang luka berat.
"Data masih akan di-update oleh rumah sakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, [serta] Dinas Kesehatan Kota Malang," jelas Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes R1.
Penulis: Fadli Nasrudin
Editor: Oryza Aditama