Menuju konten utama
Serie A

Jadwal Inter vs Milan & Sejarah Derby Della Madonnina Liga Italia

Inter Milan vs AC Milan bukan sekadar pertandingan derby di Liga Italia Serie A. Perseteruan kedua tim telah mengakar lebih dari satu abad.

Jadwal Inter vs Milan & Sejarah Derby Della Madonnina Liga Italia
Pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic menggiring bola saat melawan Cagliari pada pertandingan Liga Italia Serie A di Sardena Arena, Cagliari, Sabtu (11/1/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Daniele Mascolo/ Bildbyran/pras.

tirto.id - Salah satu laga pekan 4 Liga Italia Serie A 2020/2021 menyuguhkan bigmatch bertajuk Derby Della Madonnina antara Inter Milan vs AC Milan. Pertandingan sengit duo Milan ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (17/10/2020) pukul 23.00 WIB di Stadion Giuseppe Meazza, Milano.

Duel tim sekota Inter Milan vs AC Milan memang boleh dibilang sebagai salah satu partai derby paling panas di dunia. Sementara sejarah perseteruan sengit kedua kubu bahkan telah berusia lebih dari satu abad. Semua berawal dari asal mula berdirinya kedua tim.

Sejarah Derby Della Madonnina

Bulan Desember 1899, sejumlah ekspatriat asal Inggris di kota Milano, Italia, berinisiatif mendirikan sebuah klub sepak bola dan kriket bernama AC Milan. Terbentuknya AC Milan memiliki nilai tersendiri, lantaran tim berjuluk Rossoneri itu juga tercatat sebagai salah satu klub sepak bola tertua di Italia.

Hanya 2 tahun selepas resmi berdiri, AC Milan langsung menunjukkan tajinya. Mereka sukses merebut trofi Kejuaraan Sepak bola Italia (Liga Italia) musim 1901, lantas sukses mengulanginya lagi pada 1906 dan 1907.

Masalah pelik mulai menghampiri pada tahun 1908. Dalam internal AC Milan muncul konflik 2 kubu yang saling bertentangan. Salah satu pihak menghendaki klub memperbolehkan perekrutan pemain asing (internasional), sementara kubu yang lain menolaknya.

Konflik internal lantas berujung dengan perpecahan. Kubu yang mendukung perekrutan pemain internasional lantas memutuskan keluar dari tim, untuk mendirikan sebuah klub anyar yang mereka namai Internazionale Milano (Inter Milan).

Sejak saat itu terciptalah derby Milano atau yang kemudian populer dengan sebutan derby della Madonnina, merujuk patung Virgin Mary di kota Milano yang disebut dengan Madonnina.

Terdapat dua pendapat tentang kapan derby della Madonnina pertama kali terjadi. Sebagian mengatakan pada tahun 1908 saat final Chiasso Cup di Swiss, yang dimenangi AC Milan dengan skor 2-1. Namun catatan serta bukti pendukung laga ini dianggap tidak terlalu lengkap.

Sementara laga perdana AC Milan vs Inter Milan yang selama ini banyak dijadikan acuan tercatat dalam duel Liga Italia Prima Categoria pada Januari 1909. Dalam kesempatan ini AC Milan menang lewat skor 3-2.

Kendati demikian, hingga saat ini Inter Milan memiliki rekor lebih baik dalam total 225 laga resmi derby della Madonnina. La Beneamata mengumpulkan raihan total 82 kemenangan, 67 imbang, sementara 76 laga menjadi milik Rossoneri.

Prestasi Kedua Tim

Sejauh ini Inter Milan dan AC Milan mempunyai raihan trofi domestik yang berimbang, dengan jumlah total masing-masing 30 buah.

Kedua kubu mempunyai koleksi trofi strata tertinggi Liga Italia dengan jumlah yang sama, 18 buah.

Sementara itu AC Milan mempunyai 5 trofi Coppa Italia, dan 7 trofi Supercoppa Italia. Sebaliknya, Inter merebut 7 gelar Coppa Italia, dan 5 trofi Supercoppa Italia.

Prestasi kedua tim di ajang regional Eropa juga tak kalah istimewa. AC Milan sukses mengumpulkan 7 trofi Liga Champions, dan 5 gelar Super Eropa. Sementara Inter mengoleksi masing-masing 3 trofi Liga Champions dan UEFA Cup.

Adapun untuk trofi interkontinental yang kini setara dengan Piala Dunia antar Klub, AC Milan total mengumpulkan 4 gelar, sedangkan Inter Milan 3 gelar.

3 Laga Sengit Derby Della Madonnina

6 November 1949, Inter vs Milan (6-5)

Selepas bermain imbang 4-4 dalam pertemuan terakhir pada Februari 1949, Inter Milan dan AC Milan kembali dipertemukan dalam putaran pertama Liga Italia 1949/1950, pada 6 November 1949.

Skuad Rossoneri tampil beringas pada awal permainan hingga mencetak keunggulan cepat 0-2 lewat brace Enrico Candiani.

Meski Istvan Nyers berhasil menipiskan ketertinggalan Inter menjadi 1-2, Milan kembali menjauh 1-4 berkat sontekan Nordahl dan Liedholm.

Namun hebatnya, Inter berhasil membalikkan kedudukan menjadi 5-4, sebelum Milan kembali membuat skor imbang 5-5.

Amedeo Amadei menjadi pahlawan bagi La Beneamata lewat hattrick jelang akhir permainan, sekaligus mengunci keunggulan Inter Milan 6-5.

Mei 2001, Inter vs Milan (0-6)

Derby della Madonnina pada 11 Mei 2001 tercatat sebagai laga putaran kedua Liga Italia musim 2000/2001. Adapun pertarungan kedua tim pada putaran pertama musim itu berakhir imbang 2-2.

Hanya 2 menit selepas kick off, winger AC Milan, Gianni Comandini, membuka keunggulan Rossoneri 0-1. Beberapa menit berselang, Comandini menggandakan keunggulan lewat tandukan, skor 0-2.

Federico Giunti membawa Milan kian menjauh 0-3 pada awal babak ke-2. Tak lama kemudian bomber andalan Milan kala itu, Andriy Shevchenko, mencetak brace untuk membawa timnya unggul 0-5.

Milan akhirnya menutup kemenangan telak 0-6 lewat sontekan pemain sayap cepat asal Brazil, Serginho.

Hasil pertandingan ini sekaligus menandai kemenangan terbesar AC Milan dalam derby della Madonnina.

Agustus 2009, Milan vs Inter (0-4)

AC Milan menjamu Inter Milan dalam derby della Madonnina yang dihelat 29 Agustus 2009. Laga ini masuk dalam putaran pertama Liga Italia musim 2009/2010.

Musim ini juga tercatat sebagai salah satu tahun terbaik La Beneamata, yang mana mereka sukses mencetak treble winners di bawah besutan Jose Mourinho.

Duel kedua tim sempat berjalan ketat hingga menit 30, sebelum Inter memecah kebuntuan lewat gol Thiago Motta. Tak lama kemudian sepakan penalti Diego Milito membuat pasukan Biru Hitam menjauh 0-2.

Bek sayap asal Brazil, Maicon, membawa Inter dengan nyaman memimpin 0-3 saat masuk jeda permainan. Torehan gol Dejan Stankovic usai turun minum, menutup kemenangan telak 0-4 untuk kubu Nerazzurri.

Baca juga artikel terkait LIGA ITALIA atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Ibnu Azis