tirto.id - Timnas Italia sukses menjadi kontestan pertama yang memastikan tiket ke Final Euro 2021 (2020). Kini, Gli Azzurri tinggal menanti siapakah lawan yang bakal mereka hadapi dalam partai puncak di Stadion Wembley, Senin (12/07/2021) pukul 02.00 WIB, yakni antara tuan rumah Inggris atau Denmark?
Italia di bawah asuhan Roberto Mancini harus diakui tak bermain bagus ketika menghadapi Spanyol dalam laga semi final semalam, atau Rabu (7/7/2021) dini hari tadi. Kehilangan Leonardo Spinazzola turut mempengaruhi performa Italia, terutama dari sektor kiri. Di posisi tersebut, Lorenzo Insigne seperti kehilangan partner in crime dalam pertandingan.
Italia nyaris kalah segalanya dalam 45 menit pertama kontra Spanyol. Dominasi La Furia Roja sangat terlihat dengan catatan ball possession 66 persen, berbanding 34 untuk Italia. Demikian halnya dengan jumlah tembakan, yakni 1 berbanding 5.
Di babak kedua Italia sebenarnya lebih merana. Meski Federico Chiesa berhasil membuka skor pada menit 60', namun hal itu hasil dari sebuah serangan balik. Secara total penguasaan bola pada babak kedua, Italia hanya mengoleksi 30 persen, sedangkan Spanyol 70 persen. Sementara perbandingan dari segi jumlah tembakan adalah 5 banding 7 untuk La Roja.
Bahkan ketika masuk babak perpanjangan waktu, Italia tetap tak sanggup memutus dominasi skuad asuhan Luis Enrique. Italia hanya mengemas 1 tembakan berbanding 4 untuk Spanyol. Italia juga kalah dalam penguasaan bola yakni 21 persen berbanding 79 persen selepas extra time.
Namun kali keberuntungan memihak Italia dalam adu penalti. Manuel Locatelli sebagai eksekutor pertama memang gagal, akan tetapi langsung diikuti hal serupa oleh Dani Olmo dari kubu Spanyol. Sedangkan sepakan Alvaro Morata sebagai penendang keempat yang berhasil ditepis Gianluigi Donnarumma, lantas memberi jalan bagi Jorginho untuk menentukan kemenangan Italia.
"Spanyol memberikan kami banyak masalah. Kami menjalani masa-masa sulit karena sangat jarang menguasai bola. Tapi, adu penalti layaknya sebuah lotere," kata Mancini.
Inggris Atau Denmark Sama Saja
Kini tugas skuad Italia adalah mengamati pertandingan semi final kedua antara Inggris vs Denmark. Pasalnya pemenang dari duel tersebut yang bakal menjadi lawan mereka di final.
Jika harus memilih lawan, Italia tentu tidak akan ambil pusing. Lantaran secara head to head (H2H), Gli Azzurri unggul atas kedua negara tersebut.
Atas Inggris, Italia meraih 10 kemenangan dari 27 pertandingan. Sebaliknya Inggris hanya menang 8 kali dari Italia, dan 9 pertandingan lain berakhir imbang.
Khusus di Piala Eropa, Italia bahkan memenangi 2 pertemuan atas Inggris. Salah satunya dengan skor 1-0 saat Euro 1980 silam, lewat gol Marco Tardelli. Gabriele Orali, manajer tim Italia saat ini, tentu tak lupa dengan kemenangan itu lantaran ia turut bermain dalam pertandingan tersebut.
Pertemuan lain terjadi pada 2012 lalu di Ukraina. Saat itu laga diselesaikan dengan adu penalti, usai duel berakhir imbang tanpa gol sepanjang 120 menit. Italia pun menang 4-2 lewat adu penalti.
Di luar ajang EURO, terakhir kali kedua kubu bersua adalah pada 2018 silam dalam laga uji coba. Kala itu Jamie Vardy sempat membawa Inggris unggul. Namun sepakan penalti Lorenzo Insigne jelang laga bubar, memaksa hasil imbang 1-1.
Lantas, bagaimana dengan head to head (H2H) Italia atas Denmark?
Dalam hal ini, Italia juga lebih superior dibanding sang lawan. Dari total 13 pertemuan Italia menang 8 kali, Denmark unggul 3 kali, dan 2 laga lain berakhir seri.
Khusus di ajang Piala Eropa, Italia gagal sapu bersih atas Denmark dalam 2 pertemuan. Pada 1988 silam Italia mengalahkan Denmark 2-0. Sedangkan pada 2004, kedua negara bermain imbang 0-0.
Kemenangan Azzurri atas Denmark pada 1988 tentu membekas dalam ingatan Mancini dan Gianluca Vialli, sosok lain dalam staf kepelatihan Timnas Italia. Ketika itu baik Mancini maupun Vialli turut bermain dalam laga yang hasilnya ditentukan oleh gol Alessandro Altobelli dan Luigi dr Agostini.
Terakhir kali Italia dan Denmark bertemu adalah dalam Kualifikasi Piala Dunia 2014, yang berkesudahan imbang 2-2. Nicklas Bendtner memborong 2 gol Denmark, sedangkan 2 gol Italia dikemas Pablo Osvaldo dan Alberto Aquilani.
Fakta menarik lain dari laga Kualifikasi Piala Dunia 2014 tersebut adalah, terdapat 4 pemain yang juga berada dalam skuad EURO saat ini. Mereka adalah Salvatore Sirigu, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, dan Alessandro Florenzi. Namun sayang, hanya Chiellini yang waktu itu mendapatkan menit bermain.
Satu yang pasti, akan bertemu siapa pun Italia belum mau memikirkannya. Seperti halnya yang ditegaskan Donnarumma usai partai semi final dini hari tadi.
"Kami pantas melaju ke final. Tapi, kami akan memikirkan itu mulai esok. Karena sekarang adalah waktunya kami merayakan keberhasilan ini," ucap Donnarumma.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Oryza Aditama