tirto.id - Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juni 2022 adalah tanggal 13 - 15 Dzulqaidah 1443 Hijriah yang bertepatan dengan tanggal 13, 14, dan 15 Juni 2022 pada kalender masehi.
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan setiap pertengahan bulannya berdasarkan kalender hijriah yaitu pada 13, 14, dan 15 dari penanggalan komariah.
Asal usul istilah Ayyamul Bidh berasal dari kisah Nabi Adam AS ketika ia diturunkan ke bumi untuk pertama kalinya. Pendapat ini didasarkan pada riwayat Abdullah Ibn Abbas yang mengatakan bahwa saat Nabi Adam AS diturunkan ke muka bumi, seluruh tubuhnya terbakar sinar matahari sehingga menjadi hitam.
Allah SWT memberikan wahyu kepada Nabi Adam AS agar berpuasa selama 3 hari pada hari-hari putih atau Ayyamul Bidh. Ketika berpuasa pada hari pertama, sepertiga badan Nabi Adam AS menjadi putih. Lalu, saat berpuasa pada hari kedua, sepertiganya lagi menjadi putih. Dan saat melakukan puasa pada hari ketiga, sepertiga anggota badan sisanya menjadi putih. Oleh karena itu, puasa pada 13, 14, dan 15 setiap bulannya di penanggalan hijriah dikenal dengan sebutan puasa Ayyamul Bidh.
Hari-hari putih atau Ayyamul Bidh dinamakan demikian karena pada malam-malam pertengahan bulan itu terdapat purnama sehingga keadaannya terang benderang. Kondisi terang itulah yang dikenal dengan hari-hari putih.
Hukum Melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh Adalah Sunnah
Mengenai kesunahan dan keutamaan puasa Ayyamul Bidh dijelaskan dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim berikut: "Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari di setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang kamu lakukan. Karena itu, maka puasa Ayyamul Bidh sama dengan berpuasa setahun penuh," (HR Bukhari-Muslim).
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh: Arab, Latin, dan Artinya
Dalam pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh, membaca niat dapat dilangsungkan pada malam hari sebelum memasuki waktu subuh.
Namun, seperti halnya niat untuk seluruh puasa sunah lainnya, niat puasa Ayyamul Bidh juga bisa diucapkan usai fajar sudah terbit, sepanjang belum melakukan semua hal yang bisa membatalkan ibadah puasa.
Bacaan niat puasa ayyamul bidh dalam bahasa Arab pada malam hari diucapkan sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.
Bacaan latinnya: "Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala"
Artinya: "Saya niat berpuasa besok pada ayyamul bidh, sunah karena Allah Ta’ala."
Niat puasa Ayyamul Bidh diucapkan usai terbitnya fajar, bacaannya adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latinnya: "Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta’ala."
Artinya: "Saya niat puasa ayyamul bidh, sunah karena Allah ta’ala."
Editor: Addi M Idhom