tirto.id - Ivan Rakitic sangat ingin pergi dari Barcelona pada bursa transfer pemain musim dingin 2019/2020. Namun, gelandang tim nasional Kroasia ini tampaknya akan tetap berada di Camp Nou hingga akhir musim nanti. Rakitic pun mengungkapkan penyebab keinginannya meninggalkan Barcelona.
Selain jarang dimainkan, mantan gelandang Sevilla ini merasa tidak diperlakukan dengan baik saat Barcelona masih dibesut oleh Ernesto Valverde. "Saya sudah berpikir untuk hengkang pada bursa transfer Januari 2020. Perlakuan yang saya terima dari staf Valverde bukan hal yang terbaik," ungkap Ivan Rakitic dikutip dari Reuters, Senin (3/2/2020).
"Ada beberapa hal yang tidak saya sukai. Saya mengatakannya dengan sangat jelas. Kami tahu ada orang yang membuat keputusan, tetapi di sini kami tidak tertawa atau menikmatinya," imbuhnya tanpa mengungkap lebih jelas apa yang sebenarnya terjadi saat itu.
Kini Ernesto Valverde tidak ada lagi di Barcelona yang telah memecatnya dan menunjuk Quique Setien sebagai pelatih baru. Ivan Rakitic pun mulai dipercaya untuk menempati starting line up El Blaugrana.
Saat Barcelona menang dengan skor 2-1 atas Levante dalam lanjutan kompetisi La Liga Spanyol 2019/2020 dalam pertandingan terbarunya, pemain yang turut mengantarkan Kroasia melaju ke final Piala Dunia 2018 namun kalah dari Perancis ini ditampilkan 90 menit penuh.
Perubahan situasi ini membuat Ivan Rakitic mulai merelakan kegagalannya pergi dari Barcelona setelah bursa transfer pemain musim dingin 2019/2020 ditutup. Nasib Ivan Rakitic memang belum sepenuhnya jelas, apakah ia akan terus jadi pilihan utama atau tidak. Namun, setidaknya ia masih akan berada di Barcelona hingga akhir musim nanti.
"Itu merupakan masa-masa buruk, tapi semuanya adalah masa lalu. Pada akhirnya, hal terbaik untuk klub adalah apa yang baik. Kita harus menerima untuk tidak memahami beberapa hal,” tutur Ivan Rakitic.
Editor: Fitra Firdaus