Menuju konten utama

iPhone 7 Warna Merah dan Absennya Apple di Indonesia

Apple akan menjual produk teranyar iPhone 7 ke pasar. Di Indonesia, penjualan Apple secara resmi memang sudah dua tahun absen. iPhone 7 terbaru dengan balutan warna khusus merah, apakah juga jadi peluang masuknya kembali Apple secara resmi ke pasar Indonesia?

iPhone 7 Warna Merah dan Absennya Apple di Indonesia
Ilustrasi iPhone Red. FOTO/Getty Images

tirto.id - Apple memperbarui lini produk mereka dengan kehadiran produk iPhone teranyar. Apple akan menghadirkan iPhone SE yang ditambah kapasitas media penyimpanannya menjadi 32GB dan 128GB serta Apple juga memperkenalkan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus berwarna merah. iPhone 7 berwarna merah tersebut tersedia dengan kapasitas 128GB dan 256GB.

iPhone berwarna merah, merupakan bagian dari kerjasama Apple dengan (RED). Kerjasama ini bertujuan membantu menanggulangi HIV/AIDS di Afrika. iPhone ini akan tersedia mulai 24 Maret 2017 dengan harga mulai dari $750.

(RED) merupakan suatu prakarsa yang didirikan oleh Bono, personel band U2 dan Boby Shiver. Mereka berdua berkomitmen untuk membentuk suatu generasi yang terbebas dari HIV/AIDS. Terutama bagi negara-negara di Afrika, seperti: Ghana, Lesotho, Rwanda, Afrika Selatan, Tanzania, Kenya, dan Zambia.

Dalam jurnal berjudul “Bono’s Product (RED) Initiative: Corporate Social Responbsibility that Solve the Problems of ‘Distant Other’” karya Stefano Ponte, prakarsa (RED) merupakan suatu prakarsa kemanusiaan untuk menanggulangi HIV/AIDS dengan cara mudah: tinggal belanja.

(RED) manawarkan berbagai produk dari merek terkenal untuk meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap HIV/AIDS, serta mengumpulkan pendanaan yang akan mereka salurkan pada The Global Fund untuk memerangi HIV/AIDS, tuberkolosis, dan malaria.

(RED) resmi diluncurkan pada World Economic Forum di Davos pada 2006. Perusahaan dunia yang menjadi anggota awal prakarsa ini adalah American Express, Armani, Converse, dan Gap. Kemudian, pada April 2006, produk-produk hasil kerjasama dengan (RED) dari perusahaan tersebut muncul ke pasaran. Produk kerjasama dengan (RED) terbilang memiliki ciri yang mudah: berwarna merah.

Selanjutnya, perusahaan dunia lain menyusul bergabung dengan (RED). Motorola mengeluarkan produk (RED) pada Mei 2006. Apple, mengeluarkan produk pertamanya bersama (RED) di bulan Oktober 2006.

Produk kerjasama Apple dengan (RED) yang pertama adalah jajaran lini iPod mereka. Apple meluncurkan iPod Nano dan iPod Shuffle edisi khusus (RED). Selain itu, Apple juga mengeluarkan Gift Card edisi (RED). Apple mengklaim, Gift Card edisi (RED) seharga $25, sebanyak 10 persennya didonasikan bagi prakarsa (RED). Namun, Apple tidak mau terang-terangan mengungkapkan berapa keuntungan yang diperoleh dari iPod Nano dan iPod Shuffle yang mereka berikan pada prakarsa (RED).

Infografik Evolusi Iphone

Berdasarkan situs resmi (RED), AIDS telah membunuh lebih dari 35 juta orang sejak AIDS ditemukan pada 1981. Selain itu, 37 juta orang hidup dengan HIV. Orang-orang yang hidup dengan HIV, membutuhkan anti-retroviral untuk menyambung hidup mereka. Setidaknya, orang-orang yang menderita HIV membutuhkan biaya sebesar 30 sen dolar dalam sehari untuk menebus obat anti-retroviral tersebut. Prakarsa (RED), salah satu tujuannya adalah untuk menalangi biaya tersebut.

(RED) mengklaim, dalam sepuluh tahun terakhir, mereka telah memperoleh $465 juta dari pelbagai perusahaan yang bekerjasama dengan mereka. Mereka juga mengklaim, 90 juta orang telah terbantu atas prakarsa tersebut.

Bentuk kerjasama dengan (RED) juga merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Namun, prakarsa (RED) memiliki sedikit perbedaan dengan tanggung jawab sosial. Terutama karena prakarsa (RED) dalam menanggulangi HIV/AIDS berada jauh di Afrika. Mayoritas perusahaan-perusahaan yang bergabung dalam prakarsa ini, memiliki basis pembeli yang besar di luar Afrika.

Dalam kasus Apple, Afrika bukan merupakan negara utama Apple dalam memasarkan produk-produk bikinan mereka. Dikutip dari Statista, di 2015 Apple memiliki 463 toko resmi. Toko-toko resmi tersebut tersebar di berbagai negara. Namun, sebagaimana dilihat melalui situsweb resmi mereka, Apple tidak memiliki toko resmi di Afrika.

Prakarsa (RED) yang diikuti Apple, lebih merupakan bentuk pertautan antara “caring” dan “cool” semata. Dan tentu saja, dengan Apple ikut prakarsa tersebut, Apple memiliki pandangan positif dari masyarakat, terutama dari pada fanboy mereka.

Hadirnya varian baru Apple, terutama iPhone 7 berwarna merah, juga merupakan kabar gembira bagi masyarakat Indonesia. Bukan hal mustahil, iPhone 7 berwarna merah tersebut dijual secara resmi di Indonesia. Apalagi diketahui bahwa Apple akan segera meluncurkan iPhone 7 secara resmi di Indonesia. Hal tersebut bisa dilakukan Apple yang telah setuju bekerjasama dengan pemerintah Indonesia untuk membangun pusat Research and Development di Indonesia.

“Kami sudah sign kerjasama dengan Apple, mereka setuju bangun R&D di sini dan siap merekrut orang-orang kita kerja sama mereka,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dikutip dari Antara.

Kerjasama Apple dan pemerintah, merupakan cara Apple berdamai dengan aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN. Dalam aturan tersebut, perusahaan teknologi dunia harus menyematkan 30 persen kandungan lokal di ponsel pintar yang akan dijual di Indonesia.

Apple, telah absen hampir dua tahun meluncurkan produk resminya di Indonesia. iPhone 6 merupakan lini produk Apple terakhir yang dijual resmi oleh di Indonesia. Setelah itu, iPhone 7 yang banyak dijual di pasaran Indonesia, merupakan produk-produk yang tidak secara sah dijual di Indonesia.

Setelah pengumuman Apple baru-baru ini, tentu bagi para pecinta Apple di Indonesia menyiapkan kocek untuk memboyong iPhone 7 nan berwarna merah. iPhone merah ini berpeluang bakal menjadi pembuka kembali dari absennya Apple di pasar Indonesia.

Baca juga artikel terkait APPLE atau tulisan lainnya dari Ahmad Zaenudin

tirto.id - Teknologi
Reporter: Ahmad Zaenudin
Penulis: Ahmad Zaenudin
Editor: Suhendra