Menuju konten utama

Inilah Misi Jokowi di Markas Google, Facebook dan Twitter

Selesai menjadi pembicara kunci di konferensi AS-ASEAN, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi pusat ekonomi kreatif Amerika Serikat (AS) di Silicon Valley pada Kamis (18/02/2016) waktu Jakarta. Jokowi mengunjugi tiga platform digital terbesar di dunia, Google, Facebook, dan Twitter. Misi yang diusung Jokowi adalah menggandeng tiga raksasa teknologi itu untuk turut mengembangkan ekonomi dan demokrasi digital di Indonesia.

Inilah Misi Jokowi di Markas Google, Facebook dan Twitter
file foto - gubernur dki jakarta sekaligus presiden terpilih joko widodo (kiri) bersama ceo facebook mark elliot zuckerberg (kanan) blusukan ke pasar tanah abang, jakarta, antara foto/muhammad adimaja

tirto.id - Selesai menjadi pembicara kunci di konferensi AS-ASEAN, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi pusat ekonomi kreatif Amerika Serikat (AS) di Silicon Valley pada Kamis (18/02/2016) waktu Jakarta. Jokowi mengunjugi tiga platform digital terbesar di dunia, Google, Facebook, dan Twitter. Misi yang diusung Jokowi adalah menggandeng tiga raksasa teknologi itu untuk turut mengembangkan ekonomi dan demokrasi digital di Indonesia. Berikut tiga misi penting tersebut:

Di Markas Google, Jokowi Usung Isu (IUU) fishing

Menurut laporan Antara Kamis (18/2/2016), di markas Google, Jokowi berterima kasih dan mengapresiasi karena turut mengatasi illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing (penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak mematuhi aturan) di laut Indonesia.

"Terima kasih pada Google untuk mengatasi 'IUU fishing'," kata Jokowi.

Sebagaimana diketahui, isu IUU Fishing ini menjadi misi penting Jokowi di Google dan KTT AS-ASEAN di Sunnylands, California, 15-16 Februari 2016. Dalam salah satu sesi yakni isu maritim di KTT tersebut, Presiden Jokowi menyatakan pemerintah Indonesia mendorong pelaksanaan rencana aksi di bidang maritim, seperti perbaikan regulasi, perbaikan sistem penangkapan ikan yang efektif, dan pengawasan pergerakan kapal.

Hal ini dinilai penting oleh Jokowi karena bertahun-tahun Indonesia mengalami kerugian akibat IUU Fishing.

"Kerugian bisa mencapai Rp 101 triliun per tahun," kata Presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga berharap Google melakukan pelatihan dan edukasi Informasi dan Teknologi (IT) kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini, menurut Jokowi, untuk mendukung upaya memberdayakan ekonomi digital di Indonesia.

Di Markas Facebook, Jokowi Usung Isu UMKM

Sementara dalam kunjungannya ke Facebook, Jokowi mengajak jejaring sosial terbesar di dunia itu mendukung pengembangan ekonomi digital di Indonesia, terutama untuk UMKM.

Kepada Mark Zuckerbeg, CEO Facebook, Jokowi menyatakan bahwa pemerintah Indonesia menyambut baik kontribusi Facebook dalam pembangunan ekonomi dan budaya digital Indonesia. Selama ini, menurut presiden, ekonomi digital di Indonesia dipicu oleh perkembangan UMKM.

"Saya juga harap Facebook dapat mendukung upaya Indonesia untuk memberdayakan ekonomi digital bagi UMKM," kata Jokowi di Silicon Valley, San Fransisco, Kamis pagi (18/2/2016) waktu Jakarta.

Jokowi punya mimpi besar menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. "Saya harap Facebook dapat kerja sama dalam upaya Indonesia mencapai visi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara yang mencapai 130 miliar dolar AS pada 2020," kata Jokowi.

Karena itu, menurut Jokowi, pemerintah telah menyiapkan rencana aksi ekonomi digital jangka menengah dan panjang dengan fokus mempercepat pemberian akses digital bagi UMKM. Selain itu, pemerintah, menurut Jokowi, membuat program nasional 1000 technopreneurs serta perlindungan bagi pengusaha start up.

Selain itu, seperti yang disampaikan kepada Mark Zuckerbeg, Presiden Jokowi berharap Facebook mendukung edukasi developer IT baru di Indonesia.

Di Kantor Twitter, Jokowi Bawa Isu Demokrasi Digital

Sementara itu dalam kunjungannya di markas Twitter, kepada Jack Dorsey, CEO Twitter, Presiden Jokowi melihat peran penting Twitter dalam pengembangan demokrasi digital di Indonesia.

"Saya sambut baik peran Twitter sebagai salah satu platform media penting dunia yang menyebarkan berbagai nilai positif bagi masyarakat seperti nilai demokrasi dan good governance," ujar Presiden Jokowi.

"Saya mengajak Twitter ikut menyebarkan pesan toleransi dan perdamaian dunia," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama Jokowi menyampaikan harapan agar Twitter dapat meningkatkan kerja sama dengan Indonesia dalam menyampaikan pesan-pesan kemanusiaan.

"Oleh karena itu, kita harus bekerja sama dengan media sosial dalam menyebarkan perdamaian dan toleransi sebagai counter narasi," kata Jokowi.

Saat ini, Presiden Jokowi dan rombongan telah mengakhiri kunjungan kerjanya dan bertolak meninggalkan San Fransisco. Rombongan dijadwalkan tiba di Jakarta pada Jumat pagi (19/2/2016).

Baca juga artikel terkait FACEBOOK atau tulisan lainnya

Reporter: Agung DH