tirto.id - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, berencana menjadikan kompleks Hambalang di Bogor, Jawa Barat, yang pembangunannya mangkrak, sebagai pondok pesantren (ponpes) olahraga. Namun, itu opsi kedua jika usulan untuk memanfaatkan kompleks Hambalang sebagai gedung sekolah tidak mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Itu akan dilakukan jika usulan meneruskan pembangunan gedung mangkrak itu sebagai (gedung) SMP atau SMA olahraga ditolak DPR,” ungkap Imam Nahrawi saat mengunjungi Ponpes Al Ittihad di Desa Popongan, Ungaran, Kabupaten Semarang, pada Rabu (6/4/2016).
Dalam bayangan Menpora, ponpes olahraga Hambalang nanti bisa memfasilitasi para santri yang memiliki minat maupun bakat di bidang olahraga. Imam Nahrawi menilai, ponpes sebagai sebuah institusi pendidikan mampu melahirkan para pemimpin bangsa yang berkualitas, dan selama menjadi santri rata-rata mereka tak hanya pintar di bidang agama, namun juga menyukai serta memiliki bakat keolahragaan.
Untuk itu, ponpes olahraga nantinya harus mampu menggabungkan serta memadukan pembelajaran keterampilan olahraga dari ebrbagai cabang dengan materi keagamaan dan materi pelajaran umum seperti halnya yang ada di sekolah biasa.
Imam membayangkan para santri bisa mendapat pelajaran agama di pagi hari hingga siang dan siang hingga sore bisa dimanfaatkan untuk berlatih di cabang-cabang olahraga yang diminati serta dirasa mampu. “Selain memiliki bekal pendidikan dan ilmu agama yang mumpuni, saya menilai kalangan santri juga memiliki potensi dan kemampuan olahraga yang besar,” beber Menpora.
Selain itu, Imam Nahrawi mewakili Kemenpora juga mendukung penuh kompetisi sepakbola Liga Santri Nusantara. Tahun lalu kompetisi tersebut sudah bergulir dengan dana Rp 2 miliar dan diikuti 200 kesebelasan. Menurut Menpora, tahun ini dananya naik jadi Rp 10 milliar dan ia berharap jumlah pesertanya juga meningkat. (ANT)