tirto.id - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku terus menyiapkan diri jelang debat pilkada DKI Jakarta Jumat mendatang. Persiapan itu misalnya berdiskusi dengan beberapa dewan pakar yang dianggap ahli dalam bidang reformasi birokrasi dan pelayanan publik, serta penataan kawasan perkotaan yang akan menjadi tema debat.
"Debat itu bukan uji hafalan, tetapi berpikir logis dan mengerti struktur menyelesaikan masalah," ujar Anies, seperti diberitakan Antara, Rabu (25/01/2017).
Anies mengungkapkan dia bersama wakilnya Sandiaga Uno terus menyegarkan data dan permasalahan agar benar-benar memahami konteks permasalahan Jakarta. Sehingga paparan yang disampaikan saat debat memberi solusi sesuai program kerja
Mantan rektor Universitas Paramadina ini juga sempat mengkritik persoalan teknis dalam debat sebelumnya. Menurutnya waktu bertanya yang diberikan terlalu sedikit yakni hanya 1,5 menit. Dia juga menyayangkan KPUD DKI Jakarta tidak memberikan kesempatan kepada masing-masing paslon untuk berdebat secara individu. Padahal ini penting agar bisa menilai sosok dan pribadi setiap calon.
"Yang unik di sini debatnya selalu berpasangan sehingga publik tidak pernah mendapat kesempatan untuk mengenal setiap calon secara individual, baik di calon gubernur maupun wakil gubernur. Selalu dilihat sebagai satu kesatuan," kata Anies.
Debat kedua Pilkada DKI Jakarta akan diikuti pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Jumat (27/01/2017) mendatang.
Penulis: antara
Editor: Jay Akbar