tirto.id - Info vaksin booster di Sidoarjo pada Maret 2022 telah dirilis oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Ada 2 lokasi vaksinasi booster di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada periode tanggal 10-13 Maret 2022.
Dua lokasi vaksinasi booster itu ada di Transmart Sidoarjo dan Lippo Plaza Sidoarjo. Vaksinasi booster di Lippo Plaza Sidoarjo digelar selama tanggal 8-13 Maret 2022. Adapun jadwal vaksinasi booster di Transmart Sidoarjo pada Sabtu, 12 Maret 2022.
Merujuk pada pengumuman dari Dinkes Sidoarjo, vaksinasi di Lippo Plaza Sidoarjo dilaksanakan sejak pukul 10.00 WIB sampai selesai. Lain halnya di Transmart Sidoarjo, vaksinasi booster dilaksanakan pada malam hari.
Vaksinasi di 2 lokasi tersebut bisa diikuti oleh warga dengan KTP dari seluruh daerah. Pendaftaran untuk menjadi peserta vaksinasi booster di Transmart Sidoarjo dan Lippo Plaza Sidoarjo dapat dilakukan di lokasi penyuntikan vaksin. Calon peserta vaksinasi hanya perlu menunjukkan fotokopi KTP dan menunjukkan e-tiket di aplikasi Peduli Lindungi.
Khusus di Lippo Plaza Sidoarjo, tidak hanya vaksin booster atau dosis ketiga yang tersedia. Di lokasi ini, tersedia pula vaksin dosis 2 dengan jenis AstraZeneca.
Detail info pendaftaran vaksinasi di Transmart Sidoarjo dan Lippo Plaza Sidoarjo, serta kuota peserta dan syarat pendaftaran adalah sebagai berikut.
1. Info Vaksinasi Booster di Transmart Sidoarjo:
- Jadwal vaksinasi: Sabtu, 12 Maret 2022
- Waktu vaksinasi: Pukul 19.00 WIB-selesai
- Jenis vaksin booster: Astrazeneca (dosis ketiga)
- Kuota peserta: info di lokasi vaksinasi
- Syrat daftar vaksinasi: bawa fotokopi KTP, punya nomor hp/wa aktif, dalam keadaan sehat.
2. Info Vaksinasi Booster di Lippo Plaza Sidoarjo:
- Jadwal vaksinasi: 10-13 Maret 2022 (sudah jalan sejak 8 Maret)
- Waktu vaksinasi: Pukul 10.00 WIB-selesai
- Jenis vaksin booster: Astrazeneca dan Pfizer
- Jenis vaksin dosis 2: Astrazeneca
- Kuota peserta: 300 orang per hari (usia 18 tahun ke atas)
- Syrat daftar vaksinasi: bawa fotokopi KTP, punya nomor hp/wa aktif, dalam keadaan sehat, punya e-tiket di aplikasi Peduli Lindungi, minimal tiga bulan setelah menerima vaksin dosis 2 (jika booster), vaksin booster untuk penerima dosis 1 dan 2 Astrazeneca/sinovac.
Perlu dicatat, berdasarkan ketentuan terbaru dari Kemenkes RI, vaksinasi booster bisa diberikan minimal 3 bulan setelah pemberian vaksin Covid-19 dosis kedua. Ketentuan ini berlaku bagi masyarakat umum, termasuk lansia.
Lantas, bagaimana jika calon peserta vaksinasi booster baru saja positif Covid-19?
Sesuai dengan aturan Kemenkes, vaksinasi booster bisa diberikan minimal 1 bulan setelah sembuh dari Covid-19, jika gejalanya ringan atau sedang. Jika gejalanya berat, vaksinasi booster baru bisa dilaksanakan minimal 3 bulan setelah sembuh dari Covid-19.
Manfaat Vaksinasi Booster: Cegah Kematian Akibat Covid-19
Penyuntikan vaksin booster atau vaksinasi Covid-19 dosis ketiga terus didorong oleh pemerintah. Merujuk ke data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, vaksin booster terbukti berpotensi melindungi pasien Covid-19 dari risiko terburuk (termasuk meninggal dunia) hingga 91 persen.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi pernah mengungkapkan bahwa dari jumlah 17.871 pasien Covid-19 yang di rawat di RS pada periode 21 Januari-22 Februari 2022, terdapat 2.489 orang yang meninggal dunia. Sebagian besar dari pasien meninggal itu belum divaksinasi lengkap (2 dosis).
"Angka kematian terpantau meningkat di kelompok lansia, komorbid, dan yang belum melengkapi vaksinasi," kata Nadia pada akhir Februari 2022 lalu.
Nadia menambahkan, vaksinasi booster terbukti memperkecil risiko kematian di pasien Covid-19. Risiko kematian pada pasien Covid-19 non-lansia tanpa komorbid yang telah mendapat vaksinasi booster adalah 0,49 persen. Lalu, risiko kematian pada pasien Covid-19 lansia tanpa komorbid yang sudah memperoleh booster ialah 7,5 persen.
Sementara itu, tingkat risiko kematian di pasien Covid-19 non lansia tanpa komorbid yang telah mendapat vaksin lengkap dua dosis adalah 2,9 persen. Kemudian, risiko kematian pasien Covid-19 usia lansia tanpa komorbid yang telah mendapatkan vaksin lengkap 2 dosis sebesar 22,8 persen.
''Vaksinasi lengkap ditambah booster dapat memberi perlindungan hingga 91% dari kematian, atau risiko terburuk lainnya akibat COVID-19," ujar Nadia.
Editor: Yantina Debora