tirto.id - Berita Gunung Merapi hari ini, Rabu, 12 Januari 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB mengalami 1 kali gempa awan panas guguran, 30 kali gempa guguran dan 2 kali gempa hembusan.
Sampai saat ini, laman resmi magma.esdm.go.id melaporkan, gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih dinyatakan Siaga Level III.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Selain itu, pelaku wisata diimbau tidak berkegiatan di daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Aktivitas Gunung Merapi
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 10-50 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur.
Klimatologi
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara sekitar 21-27°C. Kelembaban 75-93%. Tekanan udara 568-718 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
- 1 kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 25 mm dan lama gempa 127 detik.
- 30 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-23 mm dan lama gempa 19-148 detik.
- 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 14-18 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya