tirto.id - Aktivitas Gunung Merapi hari ini, Selasa, 27 Juli 2021, berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, mengalami 31 kali gempa guguran, 3 kali gempa hembusan, 53 kali gempa dan 11 kali gempa vulkanik. Status masih Siaga (Level III).
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui Instagram memaparkan, aktivitas gunung yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah masih cukup tinggi.
Pada pekan ini, aktivitas guguran lava pijar cukup intensif dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter dan arah dominannya ke barat daya. Bahkan, pada 25 Juli 2021 pukul 22.49 WIB terlihat titik api di lereng barat daya Gunung Merapi. Hal itu juga terjadi pada tanggal 26 Juli 2021.
Titik api tersebut adalah kebakaran vegetasi yang dipicu oleh lontaran lava dari guguran lava pijar. Musim kemarau dan tidak adanya hujan membuat vegetasi di lereng Merapi menjadi kering sehingga sangat mudah terbakar ketika tersulut api.
Atas hal itu, BPPTKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terkait aktivitas Gunung Merapi dan selalu mengikuti informasi perkembangan aktivitas Gunung Merapi dari sumber yang terpercaya.
Berikut adalah aktivitas Gunung Merapi pada hari ini, Selasa, 27 Juli 2021, berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB seperti dilaporkan laman magma.esdm.go.id.
Aktivitas Gunung Merapi
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 50 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin sedang ke arah barat.
Klimatologi
Cuaca cerah hingga berawan, angin sedang ke arah barat. Suhu udara sekitar 22-27°C. Kelembaban 30-64%. Tekanan udara 837-919 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
- 31 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-34 mm dan lama gempa 11-140 detik.
- 3 kali gempa hembusan dengan amplitudo 5-9 mm, dan lama gempa 15-18 detik.
- 53 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-25 mm, S-P 0.3-1 detik dan lama gempa 5-11 detik.
- 11 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 24-75 mm, dan lama gempa 8-14 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya