tirto.id - Situasi Gunung Merapi pada hari ini, Rabu, 19 Januari 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB mengalami 40 kali gempa guguran, 3 kali gempa hembusan dan 4 kali gempa hybrid/fase banyak.
Sampai saat ini, berdasarkan laporan laman resmi magma.esdm.go.id, gunung api yang terletak di antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih berstatus Siaga Level III.
Untuk potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Aktivitas Gunung Merapi
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 10-50 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur.
Klimatologi
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara sekitar 20-26°C. Kelembaban 73-79%. Tekanan udara 567-718 mmHg.
Pengamatan Visual
- 40 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-35 mm dan lama gempa 14-119 detik.
- 3 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-5 mm, dan lama gempa 10-17 detik.
- 4 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 2-27 mm, S-P 0.4-0.6 detik dan lama gempa 6-9 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya