Masuk tirto.id
tirto.id - Kabar tentang rencana demonstasi menguat di sejumlah wilayah hari ini. Beberapa kelompok masyarakat sempat menjadwalkan aksi turun ke jalan menyuarakan tuntutan, termasuk di Depok. Apakah ada demo di Depok 3 September 2025?
Di Depok, rencana aksi besar digagas Perkumpulan Organisasi Kota Depok dan Aliansi Masyarakat Kota Depok. Mereka sebelumnya mengumumkan akan menurunkan ribuan massa untuk melakukan demo hari ini di Balai Kota Depok dan Gedung DPRD Kota Depok.
Ajakan unjuk rasa mulai menyebar di media sosial sejak 28 Agustus 2025. Seruan itu disertai tuntutan pembatalan Peraturan Wali Kota Nomor 97 Tahun 2021. Namun, perkembangan terbaru menunjukkan adanya perubahan agenda dari penyelenggara aksi.
Adakah Demo di Depok 3 September 2025?
Rencana aksi unjuk rasa di Kota Depok pada 3 September 2025, sempat menjadi sorotan publik. Aksi yang dimotori Perkumpulan Organisasi Kota Depok bersama Aliansi Masyarakat Kota Depok berencana membawa sekira 1000 massa untuk menyampaikan aspirasi di Balai Kota dan Gedung DPRD Kota Depon.
Mereka menuntut pembatalan Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 97 Tahun 2021. Perwal ini mengatur tunjangan perumahan bagi pimpinan dan anggota DPRD Kota Depok.
Banyak pihak menilai kebijakan itu tidak tepat dan membebani anggaran daerah. Aspirasi inilah yang memicu rencana digelarnya aksi demo hari ini.
Kendati demikian, aksi tersebut dipastikan batal digelar. Pemerintah Kota Depok dan DPRD telah menyerap aspirasi dari perwakilan masyarakat dengan berlangsungnya pertemuan pada Sabtu (30/8/2025) malam.
Ketua pelaksana aksi, Adi Suman, menyampaikan, keputusan pembatalan diambil setelah pertemuan bersama Wali Kota, Ketua DPRD, Kapolres Metro Depok, dan Dandim 0508/Depok tersebut. Ia berujar seluruh aspirasi sudah diterima dan akan ditindaklanjuti. Oleh karena itu, aksi pada tanggal 1 maupun 3 September 2025 dibatalkan sepenuhnya.
Wali Kota Depok, Supian Suri, memberikan pernyataan resmi melalui akun Instagram-nya. Ia menyampaikan, Perwal Nomor 97 Tahun 2021 akan dievaluasi dan ditinjau ulang. Supian juga mengapresiasi sikap warga yang memilih jalur dialog dibandingkan aksi turun ke jalan.
Menurut Supian, keputusan ini demi menjaga ketenangan dan ketertiban Kota Depok. Warga pun tidak perlu khawatir melewati Jalan Margonda yang menjadi area pusat aksi pada 3 September.
“Insya Allah tidak ada lagi aksi unjuk rasa,” kata Supian.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Abdul Waras, mengonfirmasi surat pembatalan aksi telah diterima oleh pihaknya. Ia menjelaskan tuntutan masyarakat sudah diakomodasi oleh Pemkot dan DPRD sehingga pengamanan khusus pada tanggal tersebut tidak perlu lagi.
Pembaca yang ingin mengikuti informasi seputar demonstrasi belakangan ini dapat mengunjungi tautan Tirto.id di bawah ini.
Penulis: Satrio Dwi Haryono
Editor: Ilham Choirul Anwar
