tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan melalui laman resmi dan akun media sosial terkait daftar gempa yang terjadi di Indonesia, Rabu (4/12/2019).
Berikut daftar gempa bumi yang terjadi di Indonesia menurut BMKG hari ini hingga pukul 18.25 WIB.
1. Gempa Trenggalek
Gempa bermagnitudo 3.3 ini terjadi pada pukul 03:30:04 WIB. Gempa ini berlokasi di 9.83 Lintang Selatan, 111.67 Bujur Timur atau 193 kilometer Barat Daya Trenggalek, Jawa Timur dan kedalaman 10 kilometer.
Info Gempa Mag:3.3 SR, 04-Dec-19 03:30:04 WIB, Lok:9.83 LS,111.67 BT (193 km BaratDaya TRENGGALEK-JATIM), Kedlmn:10 Km ::BMKG-PGR VII https://t.co/8k1g6NfvP0
— BMKG D.I. Yogyakarta (@bmkgjogja) December 3, 2019
Gempa ini terjadi pada pukul 07:21:17 WIB dengan magnitudo 3.3. Lokasi gempa ini berada di 8.90 Lintang Selatan, 110.53 Bujur Timur atau 101 kilometer Barat Daya Gunung Kidul, Jogja.
Gempa yang terjadi di Gunung Kidul ini berada pada kedalaman 19 kilometer.
Info Gempa Mag:3.3 SR, 04-Dec-19 07:21:17 WIB, Lok:8.90 LS,110.53 BT (101 km BaratDaya GUNUNGKIDUL-DIY), Kedlmn:19 Km ::BMKG-PGR VII https://t.co/RVgNDWlZno
— BMKG D.I. Yogyakarta (@bmkgjogja) December 4, 2019
Gempa bermagnitudo 5.5 terjadi pada pukul 13:04:13 WIB. Gempa dengan kedalaman 191 kilometer ini berlokasi di -6.78 Lintang Selatan dan 130.1 Bujur Timur atau 188 kilometer Barat Laut Maluku Tenggara Barat.
4. Gempa Ambon
Gempa yang terjadi pukul 14:43:10 WIB ini bermagnitudo 2.6 dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa ini berlokasi di 3.56 Lintang Selatan dan 128.23 Bujur Timur atau berada di darat 16 kilometer Utara Ambon dengan II MMI Hitu.
MMI merupakan Skala Mercalli, satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Oleh karena itu skala Mercalli sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.
Skala Mercalli yang dimodifikasi pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.
BMKG menjelaskan apa itu MMI, sebagai berikut.
I MMI Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
II MMI Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Editor: Agung DH