tirto.id - Sirkuit MotoGP akan segera hadir di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan di lahan seluas 120 hektare. Dengan adanya sirkuit MotoGP, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berharap dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Kabar tentang Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang telah menyiapkan lahan untuk lokasi pembangunan sirkuit MotoGP dibenarkan oleh Kepala Dinas PU Cipta Karya Sumsel Basyaruddin Akhmad. Ia mengatakan, sirkuit tersebut sejauh ini telah disetujui oleh Dorna Sport dengan desain panjang 4,2 kilometer, 14 tikungan dan lintasan lurus sepanjang 750 meter.
“Lokasi pembangunan di lahan milik Pemprov di kawasan Jakabaring. Pembangunan dilaksanakan pihak ketiga sedangkan Pemprov hanya menyiapkan lahan,” ujar Basyaruddin di Palembang, Kamis (17/11/2016) seperti dilaporkan Antara.
Khusus untuk membangun sirkuit MotoGP pertama di Indonesia ini, Sumsel melibatkan Hermann Tilke, konsultan desainer sirkuit ternama, yang sudah dipercaya oleh Dorna Sport. Pembangunan sirkuit akan dimulai pada Januari 2017 di lokasi yang sempat digunakan sebagai tempat kejuaraan SKI Air SEA Games 2011.
Menurut Basyaruddin, pembangunan sirkuit MotoGP sendiri diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp 600 miliar. Dana tersebut bukan berasal dari anggaran pemerintah daerah melainkan datang dari pihak swasta. Pemprov Sumsel pun terus berupaya untuk menarik investor sebagai mitra pembangunan sirkuit.
Namun, dana itu belum termasuk sarana dan prasarana nonpermanen, seperti tenda masing-masing pabrikan peserta MotoGP, kantor Dorna, dan kebutuhan lain.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Alex Noerdin telah diundang Dorna ke Sepang, Malaysia saat pelaksanaan MotoGP beberapa waktu lalu untuk persiapan pembangunan. Kehadiran Gubernur di sirkuit Malaysia itu untuk membahas pembangunan sirkuit MotoGP.
Gubernur Alex berharap dengan adanya sirkuit tersebut, maka Sumsel akan semakin ramai dengan kejuaraan MotoGP tiap tahunya. “Ini berarti dapat meningkatkan perekonomian masyarakat terutama usaha kecil dan menengah yang semakin berkembang,” kata Alex.
Selain itu, lokasi Jakabaring dapat dijangkau dengan mudah. Akomodasi di kawasan itu dilengkapi dengan adanya jalur kereta api ringan atau LRT, wisma atlet, dan apartemen.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh