tirto.id - Tim Indonesia cabang olahraga tenis berhasil lolos ke final Asian Indoor Martial Art Games (AIMAG) yang berlangsung di Asghabat, Turkmenistan, Minggu (24/9/2017). Hal tersebut dipastikan setelah dua atlet Aldila Sutjiadi dan Beatrice Gumulya sukses mengalahkan Thailand.
Dari data yang diperoleh tim media AIMAG di Jakarta, Senin (25/9/2017), Aldila telah lebih dulu lolos ke final setelah mengalahkan wakil Thailand, Cheapchandej Patcharin dengan skor 7-6 (10-8) dan 6-3. Kemenangan itu terjadi di Indoor Tennis Centre, Asghabat.
Kesuksesan Indonesia menuju Final AIMAG juga diikuti oleh Beatrice setelah mengalahkan wakil Thailand lainnya, Chompoothip Jundakate dengan tiga set, 2-6, 6-3, dan 7-5.
Torehan yang didapat kedua atlet tersebut lalu diapresiasi oleh pelatih, Suharyadi. Menurutnya, perjuangan kedua petenis unggulan Indonesia itu luar biasa mengingat lawan yang juga mempunyai kemampuan tidak kalah kuat.
“Saya salut dengan perjuangan keras Aldila dan Beatrice yang sukses mengamankan medali emas dan perak tunggal putri,” kata Suharyadi seperti dikutip Antara.
Suharyadi mengatakan perjalanan kedua kontingen Indonesia dalam menuju final berbeda. Beatrice, mengalami kekalahan pada set pertama karena dinilai terlalu tegang saat bermain. Ia banyak melakukan kesalahan sendiri dan hal tersebut menguntungkan lawan, katanya.
“Dalam set pertama Bea tampil terlalu tegang dan tidak bermain lepas. Tapi dia mampu bangkit dan mengontrol permainan pada set kedua dan ketiga,” beber Suharyadi.
Kesuksesan Beatrice menuju final membuat bangga juga rekannya yang lebih dulu lolos, Aldila. Sejak awal ia sudah berharap dan mendambakan Beatrice bisa tampil di final. Lanjut Aldila, dirinya bersama Beatrice akan mempersembahkan medali emas dan perak untuk Indonesia.
“Saya memang berharap bertemu Beatrice di final. Jadi, siapapun yang menang nanti medali emas dan perak tetap untuk Indonesia,” harap Aldila.
Selanjutnya, pertandingan kedua petenis Indonesia di final AIMAG akan diselenggarakan Selasa (26/9/2017) di Indoor Tennis Centre, Asghabat, Turkmenistan. Kini, cabang olahraga tenis menyumbang 2 medali emas, 3 perak dan 10 perunggu.
Penulis: Nicholas Ryan
Editor: Dipna Videlia Putsanra
