Menuju konten utama

Indonesia Open 2019: Sektor Tunggal Putri Puasa Gelar 18 Tahun

Tunggal putri tuan rumah terakhir kali merebut gelar juara Indonesia Open pada 2001.

Indonesia Open 2019: Sektor Tunggal Putri Puasa Gelar 18 Tahun
Ketua Umum PP PBSI Wiranto (ketiga kanan) bersama Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti (kedua kiri), atlet bulutangkis Indonesia Kevin Sanjaya (kedua kanan) dan Gloria Widjaja (ketiga kiri) berpose memegang raket saat konferensi pers jelang Blibli Indonesia Open 2019 di Jakarta, Rabu (26/6/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Ellen Angelina, menjadi tunggal putri Indonesia terakhir yang mampu menjadi kampiun Indonesia Open pada 2001 silam. Setelahnya, tuan rumah di sektor ini puasa gelar selama 18 tahun.

Pada Indonesia Open edisi 2001, Ellen Angelina merengkuh gelar usai mengandaskan rekannya, Lidya Djaelawijaya di semifinal, sebelum berhadapan dengan tunggal putri Cina, Wang Chen, di laga puncak.

Sejak saat itu, secara bergantian, podium tertinggi menjadi milik para pemain Cina, Taiwan, Hong Kong, India, Jepang, dan Thailand.

Apakah puasa gelar itu dapat diputus pada gelaran Indonesia Open tahun ini?

Jika melihat dari hasil drawing Indonesia Open 2019, maka peluang tunggal putri tuan rumah memang terbilang cukup berat. Tak ada satu pun tunggal putri Merah Putih yang masuk dalam daftar unggulan. Di samping itu, dari empat pemain yang masuk dalam undian babak pertama (32 besar), dua di antaranya harus langsung bertemu dengan pemain favorit.

Ruselli Hartawan, pemain 21 tahun berperingkat 38 dunia, bakal bertemu unggulan ke-7 asal Thailand, Ratchanok Intanon. Fitriani penghuni peringkat 29 dunia, harus menantang pemain nomor 3 dunia sekaligus unggulan ke-2 asal Cina, Chen Yu Fei.

Tak hanya itu, Lyanny Alessandra Mainaky yang saat ini masih tercecer di peringkat 47 dunia, wajib melewati pemain nomor 10 dunia asal Amerika Serikat, Zhang Beiwen, jika ingin melangkah ke babak selanjutnya.

Peluang terbesar Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya bakal tersemat di pundak Gregoria Mariska Tunjung. Untuk ujian pertama, pebulu tangkis 19 tahun yang kini menghuni posisi 13 dunia itu bakal menghadapi tantangan pemain peringkat 17 asal Thailand, Pornpawee Chochuwong.

Kejuaraan Indonesia Open 2019 bakal digelar mulai tanggal 16 sampai 21 Juli 2019, di Istora Senayan, Jakarta. Turnamen berkategori Super 1000 tersebut memperebutkan hadiah total mencapai 1.250.000 dolar AS.

Berikut ini daftar juara Indonesia Open sektor tunggal putri sejak tahun 2001.

  • 2001: Ellen Angelina (Indonesia)
  • 2002: Gong Ruina (Cina)
  • 2003: Xie Xingfang (Cina)
  • 2004: Xie Xingfang (Cina)
  • 2005: Wang Chen (Hong Kong)
  • 2006: Zhu Lin (Cina)
  • 2007: Wang Chen (Hong Kong)
  • 2008: Zhu Lin (Cina)
  • 2009: Saina Nehwal (India)
  • 2010: Saina Nehwal (India)
  • 2011: Wang Yihan (Cina)
  • 2012: Saina Nehwal (India)
  • 2013: Li Xuerui (Cina)
  • 2014: Li Xuerui (Cina)
  • 2015: Ratchanok Intanon (Thailand)
  • 2016: Tai Tzu Ying (Taiwan)
  • 2017: Sayaka Sato (Jepang)
  • 2018: Tai Tzu Ying (Taiwan)

Baca juga artikel terkait INDONESIA OPEN 2019 atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus