Menuju konten utama

Indonesia Kelola Rp420 Miliar untuk Siarkan Asian Games 2018

Panitia Penyelenggara Indonesia untuk Asian Games 2018 (INASCOG) akan mengelola dana sebesar Rp420 miliar untuk menyiarkan kejuaraan milti-cabang olahraga itu. Uang yang setara dengan $30 juta itu bagi pemerintah adalah hasil dari kesuksesan meyakinkan Dewan Olimpiade Asia (OCA).

Indonesia Kelola Rp420 Miliar untuk Siarkan Asian Games 2018
Menko PMK Puan Maharani (tengah) bersama Mendagri Tjahjo Kumolo (kanan) dan Menpora Imam Nahrawi (kiri) mengikuti rapat koordinasi tingkat menteri di Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (31/8). Rapat itu membahas persiapan jelang Asian Games Jakarta 2018. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.

tirto.id - Panitia Penyelenggara Indonesia untuk Asian Games 2018 (INASCOG) akan mengelola dana sebesar Rp420 miliar untuk menyiarkan kejuaraan milti-cabang olahraga itu. Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Dewa Broto mengatakan bahwa uang yang setara dengan $30 juta itu adalah hasil dari kesuksesan meyakinkan Dewan Olimpiade Asia (OCA).

INASCOG berhasil meyakinkan OCA untuk bisa mengelola dana tersebut secara langsung, meski ke depan prosesnya akan tetap di bawah peangwasan dari OCA. Kesepakatan tersebut dinilai Broto sebagai tanda bahwa OCA yakin atas kemampuan sumber daya manusia, fasilitas, dan infrastruktur yang dimiliki Indonesia untuk menyiarkan Asian Games ke seluruh dunia.

"Dalam pembahasan bersama perwakilan OCA pada 28 Agustus, kami mendapatkan kesepakatan dana penyiaran itu tetap harus dikirimkan ke OCA karena sesuai persyaratan dalam Kontrak Tuan Rumah. Tapi, INASCOG dapat langsung memakai dana itu untuk persiapan penyiaran Asian Games," kata Broto dalam pesan singkatnya kepada Antara di Jakarta, Rabu (31/8/2016).

Kesepakan INASCOG dan OCA tentang penggunaan dana penyiaran Asian Games 2018 itu disampaikan dalam rapat persiapan Asian Games 2018 di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Rapat itu dihadiri perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, Badan Ekonomi Kreatif, serta perwakilan empat pemerintah daerah terkait.

Palembang Bangun Venue Boling

Sementara itu, Palembang sebagai salah satu kota penyelenggara Asian Games 2018 selain Jakarta juga terus membangun infrastruktur baru guna mendukung kelancaran pesta olahraga se-Asia yang akan digelar pada bulan Agustus-September 2018 tersebut. Salah satunya adalah pembangunan arena boling yang ditangani oleh Sinar Mas Group.

Venue baru itu diperkirakan akan memakan biaya sebesar Rp60 miliar. Satgas pembangunan venue boling Asian Games, Judy Liestianto di Palembang, pada Senin (29/8/2016), mengatakan arena boling tersebut diproyeksikan berada di samping Gedung Bank Sumsel Babel Jakabaring.

"Rencananya pada tahun ini akan mulai dibangun karena target selesai Oktober 2017, setelah itu pada Maret 2018 sudah ada ajang tes event," kata Judy.

Keputusan Rapat Kordinasi Komite (Corcom) ke-4 yang digelar di Bali pada 11 Mei 2016 tidak mengubah hasil Corcom ke-3 pada Januari lalu. Keputusannya antara lain memindahkan tempat pelaksanaan beberapa cabang olahraga, yaitu atletik akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno dari semula di Stadion Madya, dan cabang olahraga boling dipindahkan ke Palembang.

Penambahan boling membuat Sumsel secara total menyelenggarakan 12 cabang olahraga yakni sepak bola untuk babak penyisihan, kano/kayak, bola voli untuk babak penyisihan, dayung, menembak, triatlon, bola basket untuk babak penyisihan, sepak takraw, olahraga panjat tebing, tenis untuk babak penyisihan, dan soft-tenis untuk babak penyisihan.

Sejumlah pihak telah menantikan arena boling baru tersebut. Salah satunya adalah Persatuan Boling Indonesia Provinsi Sumatera Selatan yang berharap arena boling itu dapat dimanfaatkan atlet daerah. Harapan yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Harian Pengurus Provinsi PBI Sumsel Saidina Ali yang mengatakan jika pembangunan arena itu segera direalisasikan maka atlet tidak perlu lagi berlatih ala kadarnya.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin meminta kalangan boling Sumsel untuk bersabar karena sebentar lagi arena yang diimpikan akan dibangun di Palembang.

"Semula akan dibangun di Palembang Icon Mal, namun belakangan pemilik menyatakan tidak sanggup jika harus selesai pada enam bulan sebelum Asian Games. Jadi rencananya akan dialihkan ke Kompleks Olahraga Jakabaring dengan menggandeng pihak swasta," kata Alex.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Hard news
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan