tirto.id - Timnas Senior Indonesia hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Fiji dalam laga uji coba internasional di Stadion Patriot di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (2/9/2017) sore. Hasil ini harus menjadi perhatian Luis Milla untuk berbenah.
Timnas Indonesia memang berada di peringkat 175 FIFA tapi nyatanya tak mampu menghasilkan sebiji gol pun ke gawang Fiji. Padahal tim asuhan Christophe Gamel menduduki peringkat 181 FIFA.
Di sisi lain, kompetisi di Indonesia jauh lebih baik dibandingkan Fiji. Fiji bahkan baru berencana menyelenggarakan kompetisi secara profesional pada 2020 mendatang.
Para pemain mereka juga berasal dari amatiran, berbeda dengan hampir semua pemain Indonesia yang berasal dari klub profesional. Pada laga kualifikasi Piala Dunia zona Oceania melawan Selandia Baru, Maret lalu, para pemain Fiji bahkan tidak diizinkan oleh kantor tempat mereka bekerja.
Pelatih Gamel menjelang pertandingan uji coba kemarin mengakui, ia harus berjuang ekstra untuk menangani Timnas Fiji.
“Di Fiji, sepak bola bukanlah olah raga terpopuler. Di sana, orang lebih senang bermain rugbi atau kriket. Jadi saya datang ke Fiji punya misi untuk mengangkat sepakbola di sana dan menjadikan pemain amatir mereka menjadi profesional. Ini bedanya, Anda mungkin akan sangat sulit memilih pemain, karena banyaknya pulau di Indonesia dan bertaburnya calon pemain sepak bola. Tetapi di Fiji, kami kesulitan mencari pemain sepak bola, karena memang orang-orang disana lebih senang menjadi pemain rugbi,” jelas Gamel.
Tapi pujian Gamel nampaknya keliru. Indonesia yang bertaburan pemain berbakat di Liga GoJek Traveloka ternyata tak mampu mengalahkan Fiji meskipun secara statistik, Indonesia lebih unggul.
Pada pertandingan Sabtu sore, di babak pertama, Indonesia menguasai bola hampir 53 persen dibanding Fiji yang hanya 43 persen. Akurasi umpan Indonesia juga lebih baik 81 persen, Fiji cuma 48 persen.
Total tendangan Indonesia mencapai 11, dan Fiji hanya satu. Tapi tendangan tepat kea rah gawang, Indonesia dan Fiji sama-sama hanya menghasilkan satu tendangan. Penyelesaian akhir Indonesia masih payah.
Andik Virmansyah, Stefano Lilipaly, Boaz Solossa, Lerby, masih mandul menciptakan gol. Padahal pada konferensi pers jelang pertandingan kemarin Luis Milla menjanjikan pertandingan menarik dan bisa ditonton.
"Kami ingin mendapat hasil positif di pertandingan besok [hari ini] dan menikmati pertandingan serta enak ditonton. Fiji saya rasa tim bagus, namun kami tidak mau kalah begitu saja apalagi bermain di depan publik sendiri," kata Milla.
Janji Milla itu nampaknya belum terpenuhi.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH