Menuju konten utama
IHSG 12 September 2022

IHSG Senin Pagi Dibuka Menguat di Posisi 7.257

IHSG dibuka menguat,  zona hijau pada perdagangan Senin (12/9/2022) pagi. Sementara itu, investor akan mencermati rilis data retail sales Indonesia.

IHSG Senin Pagi Dibuka Menguat di Posisi 7.257
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/7). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat, zona hijau di angka 7.257, pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Senin (12/9/2022) pagi. Sementara posisi tertinggi mencapai 7.276 dan posisi terendah ada di level 7.256.

IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume 724 juta lembar dan nilai transaksi terjadi mencapai Rp297 miliar untuk 33.977 kali perdagangan. Selain itu, setidaknya ada 248 saham yang bergerak menguat dan 66 saham melemah. Sementara 231 sisanya stagnan.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menjelaskan, grafik candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic yang bergerak di area overbought mengindikasikan masih ada potensi penguatan namun dengan rentang yang cukup terbatas.

"Investor akan mencermati rilis data retail sales Indonesia," jelas dia dalam analisa Senin (12/9/2022).

Adapun IHSG ditutup menguat pada perdagangan Jumat (9/9/2022). IHSG ditutup di level 7.242 (+0,14%).

IHSG ditutup menguat dengan rentang yang cukup terbatas. Penguatan ini didorong oleh optimisme setelah bursa saham amerika dan eropa kompak menguat. Pergerakan cukup terbatas dikarenakan minimnya sentimen dari dalam negeri.

Sementara itu Bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 32.151 (+1,81%), NASDAQ ditutup 12.112 (+2,72%), S&P 500 ditutup 4.067 (+2,20%). Wall Street menguat pada Jumat, dengan indeks utama mencatat kenaikan mingguan pertama mereka dalam empat minggu terakhir.

Hal ini didorong aksi beli investor yang seolah mengabaikan kekhawatiran tentang lemahnya prospek ekonomi. Ekonom Wells Fargo memperkirakan inflasi utama akan mencatat penurunan bulanan tertajam sejak puncak pandemi pada April 2020 dengan dibantu oleh penurunan harga gas.

Sebelumnya investor gelisah tentang prospek kenaikan suku bunga besar-besaran oleh The Fed. Anggota Dewan Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pihaknya harus agresif dengan kenaikan suku bunga, meski sektor ekonomi akan menerima dampaknya.

Baca juga artikel terkait PERGERAKAN IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin