Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 11 Januari 2022

IHSG Menguat meski Masih Dibayangi Kebijakan The Fed hingga Omicron

IHSG dibuka menguat pada perdagangan Selasa (11/1/2022) pagi meski masih dibayangi kebijakan The Fed hingga ancaman varian Omicron.

IHSG Menguat meski Masih Dibayangi Kebijakan The Fed hingga Omicron
Pegawai melintas di dekat monitor pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (7/12/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa (11/1/2022) pagi pukul 09.10 WIB di zona hijau pada angka 6.705. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.727 sedangkan pergerakan terendah pagi ini terjadi di level 6.705.

IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 1,9 miliar lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp2,1 triliun untuk 135.088 kali transaksi. Kemudian pagi ini setidaknya ada 168 saham yang bergerak menguat dan 225 saham melemah sementara 194 sisanya ada di posisi stagnan.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan masih ada potensi penguatan dalam jangka pendek.

"Pergerakan akan minim sentimen dari data ekonomi dalam negeri. Investor akan mencermati pernyataan dari The Fed terkait kebijakan ekonomi ke depan," jelas dia dalam analisa harian, Selasa (11/1/2022).

Selain itu, ancaman penyebaran varian COVID-19 Omicron di Eropa dan Amerika juga masih membayangi terkait dampaknya terhadap perekonomian global. Kasus penularan yang kian meningkat di AS, China dan sejumlah negara Eropa masih memicu kekhawatiran.

Di tengah penguatan IHSG yang terjadi, indeks saham global ditutup beragam. Bursa Amerika Serikat ditutup beragam. Dow Jones ditutup 36.068,87 (-0,45%), NASDAQ ditutup 14.942,80 (+0,05%), S&P 500 ditutup 4.670,29 (-0,14%).

Wall Street ditutup bercampur setelah melemah cukup jauh, rebound di akhir sesi didorong oleh aksi bargain hunting oleh investor. Pasar saham masih penuh tekanan pada pagi hari dengan kenaikan imbal hasil obligasi dan arti data inflasi minggu ini bagi pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve AS.

Para trader meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga sejak risalah pertemuan Federal Reserve Desember menandakan kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan. Goldman Sachs memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga empat kali pada 2022, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya tiga kali.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri