tirto.id - Perdagangan saham Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Busa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, dibuka menguat seiring dengan kondusifnya suasana pasar global. IHSG bergerak naik 18,84 poin atau 0,3 persen ke posisi 6.310,5 pada Senin (20/1/2020) pagi.
Sementara, indeks LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan menguat 5,3 poin atau 0,52 persen ke posisi 1.034,94 poin.
Kesepakatan dagang antara Cina dengan Amerika Serikat yang ditandatangani pada Rabu (15/1/2020) pekan lalu membawa perubahan positif pada kepastian pasar global. Kesepakatan tersebut telah menurunkan beberapa tarif dan meningkatkan pembelian Cina terhadap barang produksi AS.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menambahkan kesepakatan tersebut mendorong para investor memperoleh tanda-tanda bahwa prospek saham global tengah membaik. Oleh sebabnya, ia mengatakan, fokus para investor akan tinggal beralih pada kinerja perusahaan dilansir dari Antara.
Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) duduk di zona hijau pada penutupan perdagangan saham Jumat (17/1/2020) sore, akhir pekan lalu. IHSG ditutup menguat 5,61 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.291,66 poin dan kelompok 45 saham gabungan atau LQ45 bergerak naik 3,83 poin atau 0,37 persen ke posisi 1.029,64 poin.
Sepanjang hari, IHSG bergerak turun dan terus melemah namun akhirnya berhasil kembali ke zona hijau dan ditutup menguat dilansir dari Antara.
Tiga sektor mengalami kenaikan di mana sektor pertanian memimpin tertinggi sebesar 0,75 persen. Sektor keuangan dan sektor industri dasar mengikuti di bawahnya dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,73 persen dan 0,62 persen.
Penutupan IHSG tersebut diikuti dengan aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp196,97 miliar.
Saham Negara Lain
Bursa saham Australia dibuka menguat pada perdagangan Senin (20/1/2020) pagi dengan indeks S&P/ASX 200 mengalami kenaikan sebesar 19,60 poin atau 0,28 persen menjadi 7.083,70 poin. Sedangkan indeks All Ordinaries naik 20,70 poin atau 0,29 persen ke posisi 7.201,00 poin.
Kenaikan pada perdagangan saham Australia pada pagi ini disebabkan oleh traksi pada saham sektor pertambangan akibat adanya kenaikan harga-harga komoditas. Hal ini dibenarkan oleh Kepala strategi Pasar CMC Markets, Michael McCarthy dilansir dari Antara.
Saham pertambangan dengan BHP mengalami kenaikan 1,33 persen, Rio Rinto naik 1,03 persen, Fortescue Metals naik 1,49 persen, dan penambang emas Newcrest naik 1,03 persen.
Sementara produsen minyak dan gas reli dengan Woodside Petroleum naik 0,73 persen Santos naik 1,25 persen, dan Oil Search naik 0,76 persen.
Perdagangan saham di wilayah regional Asia pada Senin (20/1/2020) pagi ini antara lain ditunjukkan dengan indeks Hang Seng pada Busa Saham Hong Kong menguat 0,39 persen atau 112,70 poin menjadi diperdagangkan pada 29.169,12 poin.
Indeks Nikkei di Jepang dibuka menguat 44,5 poin atau 0,19 persen menuju 24.085,8 poin, sementara indeks Straits Times Singapura melemah 3,68 poin atau 0,11 persen ke posisi 3.277,35 poin.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora