tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini, Kamis (9/9/2021) pukul 09.00 WIB dibuka sempat di zona merah berada di level 6.024. Level tertinggi di 6.031,25 dan terendah di 6.022,88.
Volume transaksi sebanyak 167,85 juta lembar saham dengan total nilai mencapai Rp 132,6 miliar dan frekuensi 18.558 kali transaksi. 134 saham bergerak positif, 83 saham negatif dan 220 saham stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan dalam prediksinya secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan volume cukup tinggi mengindikasikan potensi tren bearish cukup kuat.
Investor akan mencermati rilis beberapa data ekonomi dari dalam dan luar negeri dan masih akan mengantisipasi kelanjutan akan rencana Tapering The Fed.
Sedangkan dari dalam negeri investor data penjualan eceran yang diperkirakan membaik diharapkan menjadi katalis positif dan menahan optimisme investor yang menurun. Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi tertekan, dalam hasil analisis Head of Research Equity Technical Analyst dari Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi.
Kemudian, hasil Analisis Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah dan ditradingkan pada level 5.983 – 6.069. Ada potensi kenaikan, namun mungkin akan menjadi sebuah harapan.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri