tirto.id - Pagi ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di zona hijau pada posisi 6.126. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.137 dan terendah ada di level 6.125.
IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 254,76 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp152,94 miliar untuk 17.873 kali transaksi.
Kemudian pagi ini setidaknya ada 204 saham yang bergerak menguat dan 36 saham melemah sementara 222 sisanya ada di posisi stagnan.
Penguatan IHSG ini sejalan dengan laju indeks global. Dimana bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 34,814.39 (+0.68%), NASDAQ ditutup 15,161.50 (+0.82%), S&P 500 ditutup 4,480.70 (+0.85%).
Bursa Saham Wall Street menguat pada Rabu karena kenaikan harga minyak mentah mendorong saham energi. Data positif Amerika Serikat (AS) menunjukkan inflasi telah memuncak dan pemulihan ekonomi tetap kuat sehingga meningkatkan sentimen investor.
Ketiga indeks saham utama AS naik ditopang oleh saham-saham yang terangkat oleh pemulihan ekonomi. Minat risiko investor yang awalnya berada pada value stock meluas ke growth stocks. Sejumlah data ekonomi menjadi petunjuk memudarnya inflasi dan kembalinya ekonomi menuju normal. Sektor energi menjadi penopang terbesar pasar saham.
Penguatan IHSG pagi ini juga sesuai dengan prediksi Analisis Pilarmas Investindo Sekuritas. Berdasarkan analisa teknikal, IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dan ditradingkan pada level 6.099 – 6.169. Namun harus tetap hati hati ada potensi koreksi masih sangat mungkin terjadi.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan mengingatkan, pergerakan pasar saham masih dibayangi kekhawatiran akibat rencana Tapering The Fed. Pergerakan juga akan didorong jumlah kasus covid-19 yang sudah menurun signifikan.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri