tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Kamis (19/1/2022) pagi pukul 09.00 WIB di zona hijau pada angka 6.607. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.613, sedangkan pergerakan terendah pagi ini terjadi di level 6.597.
IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 932 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp732 miliar untuk 76.477 kali transaksi. Kemudian pagi ini setidaknya ada 208 saham yang bergerak menguat dan 131 saham melemah sementara 193 sisanya ada di posisi stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan, secara teknikal candlestick membentuk formasi three black crows dengan volume yang cukup tinggi dan stochastic yang melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan masih cukup besar.
"Investor akan mencermati hasil kebijakan suku bunga China dan Bank Indonesia yang akan segera dirilis," kata dia, Kamis (20/1/2022).
Berbeda dengan IHSG yang pagi ini berada di zona hijau, Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 35.028,65 (-0,96%), NASDAQ ditutup 14.340,30 (-1,15%), S&P 500 ditutup 4.532,76 (-0,97%). Wall Street kembali ditutup melemah tajam dengan indeks Nasdaq yang padat teknologi memimpin koreksi.
Sentimen negatif datang dari serangkaian kinerja perusahaan yang beragam dan investor yang terus khawatir tentang lonjakan imbal hasil US Treasury serta rencana Federal Reserve untuk melakukan pengetatan moneter cadangan. Investor menantikan pertemuan kebijakan The Fed yang akan digelar pekan depan untuk kejelasan lebih lanjut tentang rencana bank sentral mengendalikan inflasi.
Dari dalam negeri, angka penambahan positif COVID-19 pada Rabu, 19 Januari 2022 sebanyak 1.745 kasus. Angka ini naik dibanding hari sebelumnya yakni 1.362 orang. Sedangkan angka kematian hari ini 9 jiwa.
Penambahan kasus dalam beberapa hari terakhir mengalami fluktuasi. Pada 13 Januari 793 kasus; 14 Januari 850 kasus; 15 Januari 1.054; 16 Januari 855 kasus; 17 Januari 772 kasus, 18 Januari 1.362 kasus, dan hari ini 19 Januari 1.745 kasus, sehingga total kasus konfirmasi 4.275.528 kasus. Penambahan kasus hari ini merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2021.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri