tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini Selasa (1/8/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.821 sampai dengan 6.954.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya menuturkan jelang rilis data perekonomian tingkat inflasi pada hari ini diperkirakan masih akan berada dalam kondisi stabil.
Sedangkan pergerakan IHSG terlihat masih cenderung bergerak menguat terbatas, sehingga peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian.
"Hal ini mengingat kinerja emiten yang terlihat membaik terlihat dari laporan keuangan beberapa emiten yang telah terlansir. Ini tentunya dapat membantu mendongkrak performa IHSG hingga beberapa waktu mendatang," pungkas dia.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini:
- TBIG
- BBCA
- ASII
- JSMR
- SMGR
- BBNI
- GGRM
- SMRA
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih memperkirakan IHSG pada pekan depan (31 Juli-4 Agustus 2023) berpotensi menguat terbatas dalam range 6.875-6.980.
Berikut trading plan yang perlu diperhatikan menggunakan analisis teknikal untuk 31 Juli 2023:
(Buy) BBRI di area Rp5.700 dengan target harga pada resistance di level Rp5.850 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp5.500.
(Buy) SMGR di area Rp6.750 dengan target harga pada resistance di level Rp7.000 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp6.500.
(Buy) MYOR di area Rp2.430 dengan target harga pada resistance di level Rp2.540 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp2.350.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin