tirto.id - Berikut adalah bacaan niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari 1-7, bacaan latin niat puasa Tarwiyah, Arafah, dan artinya.
Puasa bulan Dzulhijjah merupakan satu dari beberapa amalan utama menjelang hari raya kurban atau Idul Adha.
Bulan Dzulhijjah adalah salah satu waktu yang dimuliakan Allah yang mana terdapat sejumlah amalan sunah, mulai dari sedekah, puasa, hingga salat Iduladha.
Dikutip dari Ini Keutamaan Puasa Sembilan Hari di Bulan Dzulhijjah oleh Hengki Ferdiansyah, terdapat hadits riwayat Ibnu ‘Abbas yang ada di dalam Sunan At-Tirmidzi yang menyebut anjuran memperbanyak amal saleh.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر
Artinya, “Rasulullah SAW berkata: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini,” (HR At-Tirmidzi).
Berdasarkan hadist tersebut, 10 hari pertama bulan Dzulhijjah adalah waktu mulia untuk melakukan amalan-amalan, termasuk anjuran puasa 9 hari pada awal Dzulhijjah.
Puasa Sunnah Hari 1,2,3,4,5,6,7 Dzulhijjah
Selain puasa Arafah dan Tarwiyah, salah satu puasa sunnah yang dilakukan menjelang Idul Adha adalah puasa di 7 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Jadi, puasa Dzulhijjah biasanya dilakukan pada tanggal 1-7 Dzulhijjah. Hadis yang menjadi salah satu dasar keutamaan atau kesunnahan puasa Dzulhijjah yang dilaksanakan pada tanggal 1-7 adalah sebagai berikut.
Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya," HR. Abu Daud no. 2437.
Niat Puasa Sunnah Hari Ke-1, 2, 3, Ke-4, Ke-5, Ke-6, dan Ke-7 Bulan Dzulhijjah
Berikut ini adalah niat Puasa Dzulhijjah lengkap arab, latin, dan artinya. Niat puasa dzulhijjah ini dibaca di hari 1,2,3,4,5,6, dan 7 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Bacaan Latin: Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.
Bacaan Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah
نويت صوم التروية سنة لله تعالى
"Nawaitu shauma al tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala"
Artinya: "Saya niat berpuasa sunah Tarwiyah karena Allah SWT."
Adapun bacaan niat puasa Tarwiyah jika diucapkan pada siang hari adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التروية لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latinnya: "Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati Tarwiyah lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya berniat puasa sunah Tarwiyah pada hari ini karena Allah SWT."
Bacaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah
Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah yakni tanggal 9 Dzulhijah. Puasa 9 Dzulhijjah ini dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji.
Dikutip dari Puasa Tarwiyah dan Arafah yang ditulis Anam, ditulis keterangan soal keutamaan puasa Arafah ini seperti diriwayatkan dari Abu Qatadah Rahimahullah.
Rasulullah SAW bersabda:
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Assyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas. (HR. Muslim).
Berikut bacaan niat puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”
Editor: Fitra Firdaus
