Menuju konten utama

Idrus Marham Mundur, Golkar Harap Mensos Tetap Kader Mereka

Golkar berharap pengganti Idrus Marham tetap kader mereka.

Idrus Marham Mundur, Golkar Harap Mensos Tetap Kader Mereka
Menteri Sosial Idrus Marham menjawab pertanyaan awak media seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (19/7/2018). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

tirto.id - Ketua DPP Golkar Azis Syamsudin mengaku kaget dengan pengunduran diri Idrus Marham sebagai Menteri Sosial siang ini, Jumat (24/8/2018).

"Saya baru tahu juga ini bang Idrus mundur," kata Azis saat dihubungi Tirto.

Azis berharap Menteri Sosial pengganti Idrus masih berasal dari Golkar. "Nanti tentu Ketum akan mengkonsultasikan namanya dengan presiden," kata Azis.

Saat disinggung perkara dugaan kasus korupsi PLTU Riau yang sedang menjerat Idrus, Azis tak bisa memastikan itu sebagai alasannya. Sejauh ini Idrus masih jadi saksi. Tersangka pada kasus ini, Eni Maulana, ditangkap di rumah Idrus.

Eni diduga menerima suap Rp 500 juta, bagian dari commitment fee 2,5 persen dari nilai proyek kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau.

"Belum tahu saya alasannya," kata Azin.

Meskipun begitu, Azis menyatakan partainya akan tetap memberikan bantuan hukum kepada Idrus yang juga telah menyatakan diri mundur dari Golkar.

"Ya tentu kalau ada orang datang ke partai termasuk pak Idrus minta bantuan hukum pasti diberi," kata Azis.

Idrus Marham resmi mundur dari posisi Menteri Sosial. Alasannya karena ingin fokus menghadapi kasus hukum yang menyeret namanya.

"Saya sudah sampaikan ke Bapak Presiden pengunduran diri," kata Idrus Marham di Istana Kepresidenan, Jumat (24/8/2018).

Idrus mengajukan surat ke Presiden Jokowi. Dia juga telah mengirim surat ke Ketum Golkar Airlangga.

"Saya juga mundur dari kepengurusan Partai Golkar," ujar politikus Golkar itu.

Baca juga artikel terkait KASUS SUAP PLTU RIAU 1 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Hukum
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Rio Apinino