Menuju konten utama

Hormat PSSI Antar Kepergian Choirul Huda

PSSI memuji loyalitas Huda yang telah berada di klub 18 tahun dan hanya membela satu klub sepanjang kariernya.

Hormat PSSI Antar Kepergian Choirul Huda
Penjaga gawang Persela Lamongan Choirul Huda (tengah) memasuki lapangan sebelum pertandingan melawan Semen Padang dalam lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/10/2017). ANTARA FOTO/Rahbani Syahputra

tirto.id - Kematian kiper senior Persela Lamongan Choirul Huda masih menyisakan duka mendalam bagi dunia sepakbola Indonesia. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (16/10/2017) turut menyampaikan rasa hormat atas loyalitas dari kiper berusia 38 tahun tersebut.

Kiper yang membela Persela Lamongan sejak tahun 1999 itu meninggal dunia akibat berbenturan dengan pemain lain di laga kontra Semen Padang, Minggu (15/10/2017) sore.

PSSI memuji loyalitas Huda yang telah berada di klub 18 tahun dan hanya membela satu klub sepanjang kariernya. Ia selalu menjadi kiper utama dari tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut.

PSSI juga mengatakan bahwa Huda adalah seorang pemain yang ramah dan selalu fair play di lapangan.

“Huda juga dikenal sebagai pemain yang ramah kepada semua orang dan tidak pernah melakukan tindakan yang kontroversial selama bermain di Persela,” ungkap PSSI seperti dikutip Antara, Senin (16/10/2017).

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi juga turut menyampaikan ungkapan belasungkawa untuk Huda. Ia mengatakan bahwa sepak bola Indonesia kehilangan salah satu kiper terbaiknya.

“PSSI turut berduka sedalam-dalamnya atas wafatnya kiper Persela Lamongan Choirul Huda. Kami merasa kehilangan salah satu kiper terbaik di sepak bola Indonesia. Semoga almarhum khusnul khotimah dan amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT, juga keluarga diberikan ketabahan dan ikhlas. Amin,” ujarnya.

Sebelumnya, Huda mengalami benturan dengan rekan setimnya, bek Persela Ramon Rodrigues di menit ke-44 dalam laga kontra Semen Padang. Ia lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soegiri, Kabupaten Lamongan, di mana kiper bernomor punggung 1 tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Pertandingan yang dimenangkan oleh Persela Lamongan dengan skor 2-0 itu pun harus dibayar mahal dengan meninggalnya kiper senior mereka Choirul Huda.

Tak hanya PSSI, ungkapan belasungkawa pun datang dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan gelandang Manchester United Paul Pogba.

Kabar kematian kiper bertinggi badan 181 centimeter ini juga sempat menarik perhatian dunia dan diberitakan oleh media olahraga internasional.

Baca juga artikel terkait CHOIRUL HUDA atau tulisan lainnya dari Nicholas Ryan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Nicholas Ryan
Penulis: Nicholas Ryan
Editor: Yuliana Ratnasari