tirto.id - Honda Motor Co Ltd dan Hitachi Automotive System Ltd telah bersepakat untuk membentuk usaha patungan yang akan membangun lini usaha di bidang pengembangan, produksi, penjualan mesin untuk mobil listrik.
Berdasar pernyataan resmi kedua perusahaan pada Selasa (7/2/2017) waktu Jepang, yang dikutip Antara dari Reuters, kerja sama ini akan memiliki fungsi penjualan dan manufaktur di Amerika Serikat, Cina dan Jepang. Kemitraan kedua perusahaan asal Jepang akan mulai direalisasikan pada Juli 2017 mendatang.
Proporsi kepemilikan saham di usaha patungan itu didominasi secara tipis oleh Hitachi. Sebanyak 51 persen dari nilai usaha patungan itu akan dimiliki oleh Hitachi Automotive System. Adapun Honda menguasai 49 persennya.
Sebagaimana dikutip Bloomberg, CEO Hitachi Automotive, Hideaki Seki mengatakan pembentukan perusahaan patungan ini akan mempertimbangkan perencanaan bisnis Hitachi di AS, Cina dan Jepang. Apabila ada permintaan tinggi, perusahaan patungan itu juga akan menjual produknya ke perusahaan lain selain Honda.
Adapun CEO Honda, Takahiro Hachigo mengatakan kerja sama dengan Hitachi ini akan menghemat biaya investasi perusahaannya di produksi mobil listrik. Kerja sama itu, kata dia, juga memberikan banyak keuntungan secara sekaligus bagi kedua perusahaan, yakni bisa sama-sama meningkatkan daya saing di industri otomotif.
Hachigo menambahkan mesin motor, yang akan diproduksi perusahaan patungan itu, rencananya bisa dipakai untuk kebutuhan mobil hybrid ataupun plug-in hybrid dan mobil listrik. Meskipun begitu, kata Hachigo, perusahaannya tetap melanjutkan pengembangan dan produksi mesin khas teknologi Honda.
Hitachi Automotive System Ltd terbentuk pada 2009 lalu dan merupakan anak perusahaan dari Hitachi Ltd. Hitachi mulai menjual mesin motor untuk mobil listrik pada 1999 lalu untuk memenuhi kebutuhan Nissan Motor Co, Toyota dan General Motor.
Produksi mobil ramah lingkungan kini memang sedang menjadi primadona investasi jangka panjang banyak pabrikan otomotif kelas dunia. Beberapa hari lalu, Toyota Motor Corp. and Suzuki Motor Corp. meneken nota kesepahaman yang menyepakati kerja sama bisnis di pengembangan kendaraan ramah lingkungan.
Pada September 2016 lalu, Volkswagen dan perusahaan Tiongkok, Anhui Jianghuai Automobile juga mengumumkan kerja sama untuk memproduksi mobil listrik.
Awal Februari lalu, Nissan Motor Co juga meluncurkan mobil berteknologi hibrid berbahan bakar bensin, Nissan Note e-Power. Produk ini diharapkan jadi pintu masuk ke pasar mobil listrik. Nissan berharap mobil hibrid ini "mendekati mobil listrik" karena menggunakan beberapa bagian dari Nissan Leaf. Mobil listrik bertenaga baterai, Nissan Leaf, yang pertama kali di produksi massal pada 2010, sebenarnya merupakan mobil listrik terlaris di dunia kendati penjualannya gagal mencapai target awal. Secara global, Leaf telah terjual lebih dari 250.000 unit.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom
