tirto.id - Konflik antara Israel dan Palestina mengalami eskalasi sejak Hamas—kelompok militan Palestina—meluncurkan ribuan roket pada Sabtu (7/10/2023) ke wilayah Israel, yang kemudian dibalas Israel dengan menggempur Gaza.
Mengutip Anadolu Agency, jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza per Kamis (9/11/2023) telah meningkat menjadi 10.812 orang, terdiri dari 4.412 anak-anak, 2.918 wanita dan 676 orang lanjut usia. Lebih dari 26.000 orang terluka.
Sekitar 2.650 orang—termasuk 1.400 anak-anak—terjebak di bawah reruntuhan. Pasokan kebutuhan pokok bagi 2,3 juta penduduk di Gaza pun semakin menipis akibat pengepungan Israel.
Sebagai informasi, mengutip laporan Tirto, Israel sejak akhir Oktober memperluas serangan militernya ke bagian utara Jalur Gaza. Ini membuat kondisi di Palestina semakin memburuk.
Menanggapi situasi ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mempertegas penolakan gencatan senjata. Ia menilai gencatan senjata itu sama dengan penyerahan diri kepada terorisme.
Di tengah perhatian publik terhadap konflik yang terjadi, sebuah unggahan di Instagram menyebarkan video yang diklaim sebagai peristiwa "Pengeboman rumah sakit Al Sadaqa di Jalur Gaza oleh pasukan militer Israel".
Akun “hiu.petarung08” mengunggah video itu dengan narasi "Serangan udara Israel yg di bantu AS menghantam rumah sakit Al-Sadaqa di Gaza. Rekaman CCTV tersebut tidak menunjukkan satu pun tentara Hamas yg bersembunyi".
Lantas, benarkah video itu merupakan dokumentasi "Pengeboman rumah sakit Al Sadaqa di Jalur Gaza oleh pasukan militer Israel"?
Penelusuran Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan menonton video secara utuh dari awal hingga akhir.
Video memperlihatkan pengeboman yang tampak terjadi di sejumlah ruangan rumah sakit, beberapa orang terdorong dan tersungkur jatuh ke lantai.
Lebih lanjut, Tirto melakukan verifikasi untuk mengetahui kebenaran dan asal usul konteks video. Kami mengambil tangkapan layar dalam video tersebut dan menelusurinya menggunakan reverse image search di platform Google Images.
Hasilnya, tangkapan layar itu mengarahkan kami ke beberapa potongan gambar dari video yang identik, salah satunya ke artikel situs Thequint.com (pemeriksa fakta asal India yang terverifikasi).
Dari penelusuran yang dilakukan Thequint.com, video yang dinarasikan sebagai dokumentasi pengeboman rumah sakit itu ternyata bukan terjadi di Gaza, melainkan di Suriah.
Selanjutnya, Tirto melakukan penelusuran untuk memastikan lokasi pengeboman dengan memasukkan kata kunci “Video Al Sadaqa Hospital in Palestine Bombed by Israel” ke mesin pencarian Google.
Hasilnya, kami menemukan beberapa artikel pemberitaan dari media-media kredibel, seperti media asal Irlandia The Journal, yang melakukan pemeriksaan fakta terhadap narasi dan video yang identik dengan klaim unggahan.
The Journal menemukan rekaman video itu merupakan serangan terhadap rumah sakit oleh pasukan pemerintah pro-Assad di Kota Aleppo, Suriah, pada tahun 2016.
Rekaman dipublikasikan Aleppo Media Centre, sebuah kelompok pro-oposisi yang secara teratur mengunggah video serangan di wilayah itu. Fitur dan ruangan tertentu dalam rekaman tersebut cocok, mengonfirmasi bahwa video itu diambil dari lokasi yang sama.
Analisis tahun 2017 oleh Forensic Architecture, sebuah kelompok penelitian yang berbasis di London, mengonfirmasi video tersebut diambil di Rumah Sakit Omar Bin Abdul Aziz di Aleppo, Suriah.
Reuters juga menemukan klaim dengan video yang sama beredar di akun X dengan narasi “ISRAEL was CAUGHT on camera BOMBING the Al-Sadaqa HOSPITAL”.
Melansir laporan Reuters, Rumah Sakit Al-Sadaqa atau yang dikenal dengan RS Persahabatan Turki-Palestina memang terdampak serangan udara Israel pada Senin (30/10/2023). Kondisi RS tersebut saat ini rusak parah dan tutup sejak serangan itu.
Meski begitu, video yang beredar bukanlah dokumentasi peristiwa pengeboman di RS Al-Sadaqa Palestina, melainkan di Kota Aleppo, Suriah.
Video yang beredar itu merupakan potongan dari unggahan kanal YouTube Aleppo Media Center (AMC), yang kemudian ditambahkan narasi peristiwa "Pengeboman rumah sakit Al Sadaqa di Jalur Gaza oleh pasukan militer Israel".
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, video yang diklaim dokumentasi "Pengeboman rumah sakit Al Sadaqa di Jalur Gaza oleh pasukan militer Israel" itu merupakan potongan dari unggahan kanal YouTube Aleppo Media Center (AMC).
Unggahan dari kanal tersebut kemudian ditambahkan narasi "Peristiwa pengeboman rumah sakit Al Sadaqa di Jalur Gaza oleh pasukan militer Israel".
Jadi, video yang beredar dengan klaim "Pengeboman rumah sakit Al Sadaqa di Jalur Gaza oleh pasukan militer Israel" itu salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id
Editor: Shanies Tri Pinasthi