tirto.id - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi proyek base transceiver station (BTS) Kominfo. Penyidik Kejaksaan Agung pada Rabu (17/5/2023) langsung melakukan penahanan terhadap pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem itu.
Menanggapi penangkapan salah satu kadernya, melansir laporan Tirto, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyebut pihaknya legawa bila nantinya Presiden Jokowi merombak kabinet usai penetapan Johnny G Plate sebagai tersangka.
Di tengah ramainya pembicaraan tentang Johnny G Plate, beredar reel video yang mengeklaim bahwa tiga menteri yang merupakan kader Partai Nasdem dicopot dari Kabinet Indonesia Maju.
Akun "Drama Lain" mengunggah video berdurasi 12 menit dan 10 detik, dengan keterangan foto "3 MENTERI NASDEM DICOPOT TAK WAJAR GUNAKAN FASILITAS NEGARA UNTUK KESENANGAN PRIBADI", disertai takarir "J0nny G P1ate Mem4kan K0rban Rama1 Ramai Mentr1 N4sd3m Di C0p0t".
Thumbnail video berupa foto Presiden Jokowi terlihat sedang melantik seseorang yang mengenakan seragam dinas militer berwarna hijau. Dalam foto berlatar istana negara tersebut juga tampak Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Sepanjang 21 Mei hingga 22 Mei 2023 atau selama sehari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 7,2 ribu tanda suka, 4,6 ribu komentar, dan telah dilihat sebanyak 356 ribu kali.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa 3 menteri yang berasal dari Partai Nasdem dicopot dari kabinet?
Penelusuran Fakta
Tim Riset Tirto mula-mula melakukan penelusuran dengan menonton video ini dari awal sampai akhir. Sejak menit awal, video ini berisi pembacaan narasi tentang penangkapan Johnny G Plate.
Tirto kemudian menelusuri asal-usul dan konteks keseluruhan narasi tersebut dengan memasukkan kata kunci "Johnny Plate Jadi Bang Napi, NasDem Diminta Tarik Pasukan dari Kabinet Kerja Jokowi" sesuai dengan judul narasi yang dibacakan narator.
Hasilnya, kami menemukan artikel media online Populis dengan judul sama yang menjadi sumber narasi di awal video.
Artikel yang diunggah pada Jumat (19/5/2023) itu memuat pernyataan pengamat politik Jamiludin Ritonga yang meminta Surya Paloh untuk menarik kader Nasdem di kabinet.
Secara keseluruhan, narasi dalam artikel tersebut tidak membuktikan apa pun terkait klaim unggahan.
Selanjutnya, narator kembali membacakan narasi yang berbeda, yakni tentang tanggapan Surya Paloh soal janji akan membubarkan partainya jika ada kader yang korupsi.
Tirto kembali melakukan penelusuran untuk mengetahui asal-usul narasi tersebut dengan memasukkan kata kunci “Reaksi Surya Paloh soal Janji Bubarkan Nasdem Jika Ada Kadernya Korupsi: Ungkit Kekhilafan dan Dosa” sesuai dengan judul narasi yang dibacakan.
Hasilnya, kami menemukan artikel dari Tribunnews dengan judul sama yang menjadi sumber narasi dalam video. Secara keseluruhan, artikel yang diunggah pada Kamis (18/52023) memuat pernyataan Surya Paloh menanggapi penangkapan Johnny G Plate. Tidak ada info dan sumber kredibel yang membenarkan hal terkait klaim unggahan.
Melansir laporan Detik, Johnny G Plate diberhentikan dari posisi Menkominfo usai ditetapkan tersangka dan ditahan dalam kasus korupsi proyek BTS.
Sementara itu, mengutip laman resmi Kepresidenan RI, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar (dua menteri lainnya yang merupakan kader Partai Nasdem), tercatat masih menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.
Jadi, informasi yang menyebutkan bahwa tiga menteri yang berasal dari Partai Nasdem dicopot dari kabinet itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Sumber:
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Shanies Tri Pinasthi