Menuju konten utama

"Hawk-Eye" Jadi Solusi Polemik Gol di Copa America 2016

Teknologi "Hawk-Eye" resmi digunakan pada Copa America Centenario 2016. Teknologi ini dirancang untuk memastikan masuk tidaknya bola ke gawang dalam situasi yang yang tidak mungkin dilihat oleh mata. Sebelumnya, "Hawk-Eye" sudah digunakan di Piala Dunia 2014.

Logo Copa America 2016. foto/http://www.ca2016.com

tirto.id - Panitia penyelenggara Copa America Centenario di Amerika Serikat (AS) memastikan bahwa pihaknya akan menggunakan teknologi “Hawk-Eye”untuk menentukan apakah bola sudah melewati garis gawang atau belum. “Hawk-Eye” rencananya akan dipasang di sepuluh stadion yang akan menjadi tuan rumah kejuaraan sepak bola tertua ini.

Pernyataan ini disampaikan pada Rabu, (25/05/2016), di Washington, AS.

Teknologi “Hawk-Eye” merupakan sistem berbasis kamera buatan perusahaan asal Inggris. “Hawk-Eye” sudah sejak lama digunakan di cabang olahraga tenis dan kriket. Khusus untuk sepak bola, teknologi ini pertama kali digunakan dalam turnamen besar pada Piala Dunia 2014.

"Hawk-Eye" juga telah digunakan pada Piala Dunia Putri 2015, dan sejumlah liga dan federasi papan atas dunia, termasuk UEFA, Liga Inggris, dan Liga Jerman.

Sistem ini terdiri dari tujuh kamera untuk melacak jalur bola dan mengirimkan tanda kepada wasit melalui getaran untuk menentukan apakah gol telah terjadi. Meskipun “Hawk-Eye” telah diterapkan, namun wasit utama masih akan dibantu oleh asisten-asisten wasit tambahan.

Piala Amerika merupakan kejuaraan Amerika Selatan versi 16 tim yang telah ditambah pesertanya sebanyak empat tim. Pada perayaan “Centenario” (ulang tahun ke-100) ini, Copa America akan diselenggarakan di luar negara anggota federasi Amerika Selatan CONMEBOL untuk pertama kalinya.

Tuan rumah AS akan membuka turnamen dengan memainkan pertandingan Grup A melawan Kolombia di Stadion Levi's di Santa Clara, Kalifornia pada 3 Juni mendatang. Final akan diselenggarakan pada 26 Juni di Stadion Metlife di Rutherford Timur, New Jersey.

Federasi CONMEBOL dikenal sebagai organisasi sepak bola yang sangat terbuka dengan inovasi teknologi. Sebelumnya, federasi ini mempopulerkan penggunaan “vanishing spray” untuk menandai jarak tendangan bebas di lapangan.

Teknologi ini ditemukan oleh seorang berkebangsaan Brazil dan mulai dipakai di Liga Brazil pada 2001. Copa America 2011 merupakan turnamen besar pertama yang menggunakan “vanishing spray” secara resmi, dan diikuti oleh Piala Dunia 2014 di Brazil. (ANT)

Baca juga artikel terkait COPA AMERICA

tirto.id - Olahraga
Sumber: Antara
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra