tirto.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberi sinyal bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Pilkada Jakarta. KIM Plus disebut-disebut akan mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono.
Merespons itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, berharap pendukung PKS beralih mendukung partainya bila partai yang dinahkodai Ahmad Syaikhu itu bergabung ke KIM Plus.
"Tidak ada persoalan, boleh PKS dan partai lain masuk ke KIM, yang penting pendukungnya diharapkan bisa masuk ke PDI Perjuangan," kata Hasto usai acara Soekarno Run-kemerdekaan di Senayan, Kompleks Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (18/8/2024).
Hasto memastikan PDIP tak membiarkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta.
"Harapan rakyat, Jakarta yang sangat strategis tidak boleh ada kotak kosong," ucap Hasto.
Di sisi lain, ia menyinggung aksi pencatutan KTP warga Jakarta untuk Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta jalur independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana (Dharma-Kun). Hasto mendesak kepolisian segera mengusut tuntas kasus pencatutan KTP warga Jakarta itu.
"Termasuk tidak boleh ada suatu penggunaan kekuasaan untuk menciptakan calon boneka dengan menggunakan KTP tanpa seizin pemiliknya dan itu suatu pelanggaran yang sangat serius, Polisi harus bergerak cepat," tutur Hasto.
Hasto mengingatkan kepolisian hanya bergerak cepat ketika ada kasus yang mengkritisi pemerintah.
"Polisi jangan bergerak ketika hanya urusan-urusan kejadian mengkritik pemerintah, tapi harus bergerak terhadap hal-hal yang tidak benar agar keamanan, ketenteraman, tertib hukum, agar pencurian kekayaan alam kita, ilegal mining, judi online yang merugikan rakyat banyak itu sifatnya ditangkap," tukas Hasto.
Anies kini terancam gagal maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta. Teranyar, Nasdem memutuskan tak mendukung Anies di Pilkada Jakarta.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh saat menyambangi kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Surya Paloh mengeklaim Anies tak kecewa dengan keputusan Nasdem itu. Paloh juga meyakini meyakini Anies Baswedan bisa menjadi sosok yang lebih hebat, meski tak mendapatkan dukungan maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
Menurut Surya Paloh, banyak hal yang dilakukan Anies selain maju sebagai calon gubenur, salah satunya belajar di sekolah kehidupan.
"Ya belajar lebih hebat. Mungkin ada sekolah, sekolah formal, ada sekolah kehidupan. Dia sedang belajar di sekolah kehidupan. Tidak hanya referensi text book semata-mata," kata Surya di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Surya mengaku Anies masih terbilang muda, energik, dan berpengalaman. Ia menyebut Anies merupakan aset bangsa Indonesia.
"Dia masih relatif muda, ya kan. Masih energik. Kan, sejumlah experience, pengalaman telah dilaluinya, saya pikir dia merupakan aset yang berarti juga bagi negeri ini," kata Surya Paloh.
Paloh memandang Pilkada Jakarta 2024 bukan momentum Anies untuk kembali menjadi gubernur. Menurut dia, hal itu merupakan sesuatu yang wajar.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fahreza Rizky