tirto.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai menajamkan berbagai strategi untuk menghadapi Pemilhan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017. Partai berjulukan “Moncong Putih” ini juga menegaskan akan melakukan koalisi sebagai langkah pemenangan calonnya.
"Beberapa simulasi dijalankan, baik itu simulasi mendukung calon petahana, simulasi tidak mendukung calon petahana, serta simulasi mengusung calon alternatif yang merupakan gabungan kekuatan politik. Semua analisis dan skenario kami siapkan," beber Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di sela-sela acara Bulan Bung Karno di Jakarta, Sabtu (04/06/2016) malam.
Ia menyatakan, opsi koalisi dalam mengusung calon gubernur dan wakil gubernur tetap terbuka meskipun partainya memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta. Jumlah tersebut, menurutnya, masih belum cukup untuk memenangkan pilkada.
"Kami menyadari Jakarta milik bersama sehingga diperlukan adanya kerja sama. Untuk membangun Jakarta, 28 kursi PDI Perjuangan tidak akan cukup," tuturnya.
PDI Perjuangan sejauh ini telah membuka pendaftaran bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Terkait hal ini, Hasto mengatakan partainya masih menggodok nama-nama potensial untuk diusung tahun 2017.
Selain itu, PDI Perjuangan juga masih terus menjalin komunikasi intensif dengan partai lain dalam kerangka persahabatan guna menghasilkan persamaan pandangan dalam membangun Jakarta ke depan. (ANT)
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra