Menuju konten utama

Hasil Uji Lab Hotto yang Viral di Tiktok dan Klarifikasi Owner

Artikel ini menjelaskan apa itu produk Hotto yang viral di media sosial karena hasil uji lab yang disebut berbeda dari klaim produk.

Hasil Uji Lab Hotto yang Viral di Tiktok dan Klarifikasi Owner
Ilustrasi laboratorium. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Produk Hotto saat ini sedang viral dan menjadi perbincangan di TikTok karena dituding klaim produk yang berlebihan alias over claim.

Informasi mengenai produk Hotto yang mengklaim berlebihan kandungannya itu diungkap oleh Dennis Guido, Food Technologist melalui akun TikToknya @naktekpang.

Pada video singkat yang diunggah oleh Dennis, dia memperlihatkan hasil uji lab dari sejumlah minuman sehat. Dennis dalam videonya membandingkan kandungan yang diklaim pada kemasan produk dengan data uji lab.

Ketika menunjukkan hasil perbandingan klaim produk dan uji lab, Dennis menyensor bagian brand atau merek produk. Namun, warganet yang jeli masih mengenali produk apa yang dimaksud oleh Dennis.

Dari sejumlah produk yang di-review, Hotto dengan bungkus khas warna ungu menarik perhatian warganet. Pasalnya, produk kesehatan itu menurut uji lab yang Dennis paparkan mengklaim berlebihan kandungan yang terdapat di dalamnya.

“Ini si ungu, yang katanya bisa menuhin kebutuhan serat, klaim seratnya 7 gram, tapi pas diuji cuma segini (2,30 gram). Gulanya 4 gram, ternayata dikali dua jadi 8,28 gram. Kok beda yang sama yang diklaim?" ujar Dennis.

Sontak ini membuat heboh warganet, ada yang berkomentar bahwa Hotto over claim dan mahal. Ada juga yang kecewa dengan Hotto, padahal mulai tertarik untuk mengonsumsinya.

Klarifikasi CEO Hotto

Kehebohan ini lantas ditanggapi oleh CEO Hotto, Guntur yang memberikan klarifikasi melalui akun TikTok miliknya @elziwhy.

Guntur membuka video dengan merujuk video terkait Hotto, dia mengucapkan terima kasih kepada Hotto family termasuk para konsumen yang berkaitan membuat konten tersebut.

Dia menyebutkan tidak perlu taku dan tidak perlu khawatir karena menurut Guntur pihaknya akan melakukan penyelidikan yang lebih lengkap dan lebih valid lagi.

Guntur juga kembali menegaskan bahwa Hotto adalah produk berkualitas yang bersertifikasi dan sudah melalui semua ujilab sesuai dengan kententuan dari BPOM.

Dia secara pribadi percaya bahwa Hotto telah memberikan banyak manfaat kepada konsumennya, Guntur lalu meminta konsumennya yang telah merasakan manfaat dari Hotto untuk memberikan komentarnya.

“Untuk teman-teman yang hidupnya udah kebantu sama Hotto kalo boleh bantu speak up melawan hal negatif yuk,” ujar Guntur.

Namun, jika memang konsumen tidak merasa terbantu Guntur bersedia menutup perusahaannya.

“Tapi kalau kalian merasa Hotto itu ngga ngebantu saya akan dengan senang hati menutup Hotto,” katanya.

Apa Itu Hotto?

Hotto Purto adalah minuman kesehatan yang diklaim dapat membantu menerapkan pola makan sehat. Hotto sudah memiliki sertifikasi BPOM (272835001500050) dan Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dikutip dari laman resminya Hotto merupakan minuman multigrain dengan ubi ungu yang diformulasikan khusus untuk menjadi solusi praktis memulai pola makan sehat penuh nutrisi setiap hari.

Hotto mengklaim sebagai satu-satunya produk multigrain di Indonesia yang terbuat dari biji-bijian utuh. Kandungan mereka adalah 15 multigrain, ubi ungu, oat beta-glucan, malt cereal, dan inulin.

Harga normal 1 pouch Hotto 480 gram yang berisi 16 sachet dibanderol Rp335.000. Anjuran konsumsi Hotto sebanyak 2 kali sehari pada pagi hari sebagai pengganti sarapan (pukul 07.00 – 09.00) dan pada sore (pukul 15.00 – 17.00) atau malam hari (pukul 18.00 – 19.00) sebagai cemilan sehat

Cara penyajian Hotto dengan menuangkan 1 sachet Hotto ke dalam satu gelas berisi 150 ml air hangat atau panas, lalu aduk hingga rata. Jumlah air pada saat penyajian bisa ditambah atau dikurangi menyesuaikan dengan selera masing-masing.

Hotto mengklaim bahwa produk minuman ini dari bahan organik, premium, rendah kalori, sumber nutrisi, dan cocok untuk diet.

Baca juga artikel terkait HOTTO atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra