tirto.id -
Mengincar kemenangan perdananya atas Malaysia di gelaran Piala AFF U-16, Indonesia tampil dengan skuat terbaiknya. Pelatih Fakhri Husaini masih mengandalkan formasi 4-3-3 sebagaimana pada laga kontra Kamboja.
Bagus Kahfi masih jadi tumpuan utama di posisi ujung tombak. Ia diapit oleh dua penyerang lain, Mochammad Supriadi dan Fajar Fathur Rachman. Di lini tengah, David Maulana jadi penyeimbang bagi mobilitas dua pemain lain, Andre Oktaviansyah dan Brylian.
Bagas Kaffa yang sudah lepas dari hukuman larangan bermain akibat kartu merah di babak penyisihan langsung ditampilkan di posisi bek kanan. Bersama Yudha Febrian, ia membantu peran duet Komang-Fadillah yang melapisi gawang Ernando.
Di pihak lawan, Malaysia tampil dengan skema 4-5-1. Pelatih Raja Azlan Shah memainkan striker Harith Naem Jaineh sebagai andalan utama di posisi ujung tombak.
Buntu Hingga Paruh Waktu
Ancaman pertama yang ditebar Indonesia terjadi lewat skema bola mati. Dari luar kotak penalti, Yudha Febrian mengeksekusi tendangan bebas dengan sebuah sepakan keras. Bola mampu melewati pagar hidup pemain lawan, namun sekadar menyamping di kanan gawang.
Peluang lewat tendangan spekulasi kembali hadir di menit 13. Kali ini Mochammad Supriadi yang hampir memecah kebuntuan. Dari depan kotak penalti, ia melepaskan tendangan menyusur tanah. Beruntung bagi Malaysia karena bola hanya meluncur di samping kiri gawang.
Hingga 20 menit berlalu, Timnas U-16 Indonesia lebih banyak masuk lewat sisi sayap. Berulang kali Bagas Kaffa dan Yudha Febrian mengirim umpan silang ke kotak penalti. Namun, menumpuknya pemain Malaysia di daerah pertahanan membuat umpan-umpan tersebut hanya terbuang sia-sia.
Malaysia bukannya tak memberi perlawanan. Pada menit ke-26, Alif Daniel Abdul Aziz yang lepas dari penjagaan menuntaskan umpan tendangan bebas dengan sebuah sundulan. Bola hasil tandukan pemain bernomor punggung tujuh itu menyamping di kiri gawang Ernando.
Berselang tiga menit, peluang balasan Indonesia hampir saja berujung gol. David Maulana menyambut sebuah umpan terobosan dengan baik. Ia lantas menusuk dan berhadapan satu lawan satu dengan Abdul Alim. Sayangnya penyelesaian kurang tenang membuat bola hasil sepakan sang kapten melayang saja di atas gawang.
Di menit ke-31 giliran Supriadi yang belum mendapat bantuan Dewi Fortuna. Ia menuntaskan umpan silang kiriman Bagus Kahfi dengan tendangan keras dari dalam kotak penalti, namu bola hanya mengantam tiang gawang.
Sadar banyak ditekan, pelatih Raja Azlan Shah memperkuat sektor pertahanan. Ia menarik keluar gelandang Marwan Abdul Rahman yang digantikan oleh pemain yang berposisi sebagai bek, Muhammad Nuh Azlan.
Langkah yang diambil Malaysia berhasil mengamankan mereka dari ancaman terjadinya gol. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua, Indonesia Menang
Timnas U-16 Indonesia membuka babak kedua dengan pergantian pemain. Fakhri Husaini yang ingin memenangkan laga di waktu normal melakukan pergantian vital di lini depan. Ia menarik keluar pemain sayap Fajar Fathur Rachman dan memasukkan pemain yang berposisi sebagai target-man, Sutan Zico.
Dengan pergantian ini, Bagus Kahfi yang sebelumnya jadi ujung tombak digeser ke sayap kanan. Bersama Supriadi yang tetap di sayap kiri, keduanya membantu tugas ujung tombak baru: Sutan Zico.
Terhitung empat menit sejak dimulainya paruh kedua, Zico menunjukkan perannya. Usai menerima sebuah umpan pendek dengan membelakangi gawang, Zico memutar badan dan membidikkan bola dengan tendangan keras dari depan kotak penalti. Bola mengarah ke sudut kanan bawah, tetapi dapat dibendung Abdul Alim.
Malaysia merespons situasi mengancam ini dengan pergantian pemain kedua. Raja Azlan akhirnya memberi kesempatan bermain bagi pemain nomor 10, Muhammad Syukur Fariz Januri. Fariz masuk menggantikan gelandang lain, Muhammad Azrul Haikal.
Pergantian tersebut memba Malaysia lebih banyak mengandalkan umpan-umpan panjang. Pemain Indonesia memberikan reaksi baik, dengan meningkatkan pressing sehingga para penggawa Malaysia kesulitan mengalirkan bola. Dominasi pun tetap dipegang tuan rumah.
Garuda Asia sendiri kembali menebar ancaman lewat tendangan jarak jauh. Pada menit ke-60, Mochammad Supriadi membidikkan bola dengan tendangan kaki kanan. Bola melambung tipis di atas gawang.
Kerap lebih banyak mengancam lewat tendangan spekulasi menunjukkan jika lini tengah Indonesia masih kesulitan memompa bola ke kotak penalti lawan. Untuk menambah kreativitas di lapangan tengah, Fakhri pun kembali melakukan rotasi. Andre Oktaviansyah yang mulai tampak kelelahan ditarik keluar. Ia digantikan oleh kreator dengan stamina lebih bugar, Hamsa Lestaluhu.
Hamsa memberi jawaban di menit ke-70. Umpan lambungnya ke kotak penalti jatuh ke kaki Mochammad Supriadi dan memaksa Abdul Alim menjatuhkan sang winger di kotak terlarang. Wasit menilai sang penjaga gawang melakukan pelanggaran dan memberikan hadiah tendangan penalti untuk tuan rumah.
Amiruddin Bagus Kahfi yang jadi eksekutor sukse menggetarkan gawang Malaysia di menit ke-72. Lewat sepakan kaki kanan, Bagas membidikkan bola ke sudut kanan bawah gawang. Abdul Alim tak mampu menjangkau laju si kulit bundar dan terciptalah gol.
Gol ini sekaligus memantapkan posisi Bagus sebagai top skor Piala AFF U-16. Total ia telah mengemas 12 gol di turnamen ini. Skor 1-0.
Gol ini membuat Garuda Asia tampil makin tenang. Penguasaan bola tetap didominasi Indonesia, namun skuat asuhan Fakhri Husaini tidak terburu-buru lagi dalam menyerang.
Sebaliknya, Malaysia tak mampu berbuat banyak. Sisa waktu delapan menit dan tiga menit injury time tak mampu menyelamatkan Harith Naem Jaineh dan kawan-kawan dari kekalahan. Skor akhir 1-0 untuk kemenangan Timnas U-16 Indonesia.
Timnas U-16 Indonesia: Ernando; Bagas Kaffa, Komang Teguh, Fadillah Nur Rahman, Yudha Febrian; Brylian Aldama, Andre Oktaviansyah, David Maulana; Mochammad Supriadi, Bagus Kahfi, Fathur Rachman.
Cadangan: Ahlud Dzkri Fikri, Risky, Amanar Abdillah, Diego Zico, Rendy Juliansyah, Dandi Maulana, Mulyadi, Reza Fauzan, Salman Alfarid, Hamsa Medari, Talaouhu, Kartika Vedhayanto.
Timnas U-16 Malaysia: Abdul Alim; Alias Alan, Ali Imran, Dinesh Baskaran, Izzul Adham; Ikhwan Mohd Hafizo, Alief Daniel; Marwan Abdul Rahman, Syafique Syazwan; Harith Naem Jaineh
Cadangan: Syahmi Adim, Hafizy, Aznil Hafiz Azhar, Amirul Ashrafiq, Syukur Fariz, Daniel Amal, Arif Aiman, Asman Asrul, Azian, Danish Ishak.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan