tirto.id - Hasil pertandingan Piala Uber 2018 antara Indonesia vs Malaysia masih dalam skor sementara 0-1. Partai pertama duel dua negara ini, Fitriani kontra Sonia Cheah pada Senin (21/5/2018) di lapangan dua Impact Arena, dimenangi oleh tunggal putri Malaysia melalui pertarungan tiga gim.
Berdasarkan pantauan dari laman Federasi Badminton Dunia (BWF), Fitriani memulai gim pertama dengan baik, meraih 10 angka beruntun tanpa bisa dibalas oleh Cheah. Dengan kedudukan yang sudah masif, 10-0, Fitriani kemudian kehilangan dua angka untuk skor 10-2. Namun, hal itu tidak mengganggu dominasi sang tunggal putri Indonesia.
Cheah sempat mendapatkan dua angka tambahan untuk kedudukan 11-4. Hanya saja, tunggal putri Kanada itu harus mengakui keunggulan Fitriani yang mendapatkan tiga angka tambahan langsung untuk skor 14-4. Meskipun Cheah membalas pula dengan tiga poin langsung, selisih sudah sulit dikejar. Skor berubah menjadi 15-8, lalu meluas jadi 17-8.
Cheah memaksakan lagi kedudukan dalam kondisi 20-9, mengubahnya jadi 20-10. Namun, hanya membutuhkan satu poin lagi, gim pertama berhasil diselesaikan oleh Fitriani dengan kemenangan mulus 21-10.
Keadaan berbalik di gim kedua, ketika Fitriani tertinggal sejak awal dengan kedudukan 0-2. Meski Fitriani terus berupaya mengejar Cheah, tetapi tunggal putri Malaysia juga menjaga jarak. Bahkan ia meraih tiga poin beruntun untuk skor 4-8.
Fitriani masih mempersempit jarak dengan skor 7-9. Namun, tambahan tiga poin Cheah membuat skor menjadi 7-12. Momentum didapatkan oleh tunggal putri Indonesia dalam kedudukan 10-15. Ketika itu Fitriani mendapatkan tiga angka langsung untuk skor 13-15. Selisih tetap meluas hingga dalam keadaan 15-19. Akhirnya, Cheah memaksakan gim ketiga dengan kemenangan 17-21.
Pada gim penentuan, Fitriani sempat tertinggal 0-1, lalu menyamakan kedudukan jadi 1-1. Namun, Cheah mendapatkan lima angka tambahan tanpa bisa dihentikan untuk skor 1-6. Keadaan terus memburuk untuk Fitriani.
Cheah memperoleh lima angka beruntun untuk kedudukan 3-10. Sebaliknya, Fitriani hanya bisa merangkak perlahan demi memaksakan skor 6-13. Tunggal Indonesia menambah angka untuk 8-13. Namun, pada akhirnya tunggal putra Indonesia harus tumbang dengan skor 14-21.
Kekalahan Fitriani ini bertolak belakang dari keyakinan Achmad Budiharto, Chief de Mission tim Piala Uber 2018 yang sempat menduga Malaysia akan bisa ditaklukkan.
“Kami cukup optimis untuk bisa menghadapi Malaysia. Cuma kuncinya memang ada di tunggal. Baik dari tunggal pertama atau kedua. Karena harus dapat point dari situ. Strateginya adalah, kami akan mengambil point dari tunggal dan ganda tidak boleh lepas,” kata Budiharto dikutip laman resmi PBSI, badmintonindonesia.org.
Editor: Fitra Firdaus