tirto.id - Pertarungan Indonesia vs Malaysia di babak penyisihan grup D pada Senin (21/5/2018) berakhir dengan skor 3-2. Dalam partai terakhir di lapangan dua Impact Arena Bangkok, Ruselli Hartawan ditumbangkan oleh Selvaduray Kisona 23-21, 21-23, dan 13-21.
Sebelumnya, hingga partai keempat, Indonesia sudah memastikan kemenangan dari Malaysia 3-1. Namun, kalahnya Ruselli Hartawan ini membuat posisi Indonesia sedikit rentan. Mereka ada di peringkat kedua klasemen sementara, di bawah Cina yang memukul Prancis 5-0.
Dari pantauan di laman Federasi Badminton Dunia (BWF), Ruselli sempat tertinggal 0-4 oleh Kisona. Namun, secara brilian, tunggal putri Indonesia mencatatkan delapan poin beruntun untuk skor 9-4. Momentum itu dilanjutkan Ruselli.
Dia tidak membiarkan Kisona menarik arus permainan lagi. Ruselli unggul 13-8, lantas melesat untuk kedudukan 16-11. Kisona memberikan tekanan terakhir untuk membuat skor jadi sempit 16-14 dan 17-16. Ruselli memperoleh selisih lebih lebar lagi jadi 19-16.
Kisona kemudian sempat memaksakan skor seri jadi 19-19. Pertarungan sempat kembali ketat ketika skor berubah 21-21. Namun, Ruselli menunjukkan mentalitasnya yang tangguh dengan meraih dua poin dalam deuce untuk skor 23-21.
Perlawanan lebih ketat diperagakan oleh Kisona yang sempat memimpin 0-2, lalu 2-4, hingga 3-5. Ruselli membalikkan posisi menjadi 6-5. Namun, sekali lagi Kisona unggul bahkan menjadi 7-9.
Ruselli menjaga momentum. Dia menarik arus permainan sehingga kedudukan menjadi 10-9. Tambahan tiga poin beruntun membuat skor 13-10. Tunggal putri Malaysia bisa menyamakan skor jadi 13-13.
Ruselli sempat terlihat tidak tertahankan untuk menyelesaikan gim kedua. Namun, yang terjadi di luar dugaan. Skor memang sempat sama kuat 20-20, tetapi Kisona memaksakan akhir gim kedua 21-23 untuk keunggulannya.
Di gim ketiga, Kisona memimpin jauh sejak awal. Ia unggul 1-3, lalu melesat lagi 3-7. Keunggulan tunggal putri Malaysia itu meluas jadi 5-11. Namun, Ruselli mendapatkan lima angka beruntun untuk skor 10-11. Ruselli kesulitan berkembang setelah itu. Dia tertinggal makin jauh 11-17, lalu akhirnya kandas 13-21.
Dengan kekalahan ini, Indonesia hanya menang 3-2 dari Malaysia.
(Tunggal Putri 1) Fitriani vs Soniia Cheah 21-10, 17-21, 14-21
(Ganda Putri 1) Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Yea Ching Goh/Lee Meng Yean 21-13, 21-14
(Tunggal Putri 2) Gregoria Mariska Tunjung vs Goh Jin Wei 22-20, 21-16
(Ganda Putri 2) Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta vs Chow Mei Kuan/Vivian Hoo 24-22, 20-22, dan 21-12.
(Tunggal Putri 3) Ruselli Hartawan vs Selvaduray Kisona 23-21, 21-23, dan 13-21.
Kemenangan Indonesia atas Malaysia 3-2 ini juga membuktikan ucapan Chief de Mission tim Uber Indonesia 2018, Achmad Budiharto sebelum pertandingan.
“Kami cukup optimis untuk bisa menghadapi Malaysia. Cuma kuncinya memang ada di tunggal. Baik dari tunggal pertama atau kedua. Karena harus dapat point dari situ. Strateginya adalah, kami akan mengambil point dari tunggal dan ganda tidak boleh lepas,” ungkap Budiharto dikutip laman resmi PBSI, badmintonindonesia.org.
Editor: Fitra Firdaus