tirto.id - Kaya FC menahan imbang PSM Makassar 1-1 dalam laga keempat Grup H Piala AFC 2019 yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (2/4/2019). Kendati meraih hasil relatif memuaskan, Noel Marcaida selaku pelatih klub wakil Filipina ini menyebut tim Juku Eja adalah lawan tersulit sejauh ini.
“Pertandingan tadi adalah pertandingan yang cukup berat, cukup sulit. PSM Makassar tampil sangat baik di lini depan maupun belakang," ungkap Noel usai pertandingan.
Di pertandingan itu, PSM memang tercatat jauh lebih mendominasi. Dalam penguasaan bola, misalnya, Zulham Zamrun dan kawan-kawan unggul dengan 56 persen. Akurasi umpan skuat asuhan Darije Kalezic (74 persen) juga di atas Kaya FC (69 persen), meskipun statistik tembakan ke arah gawang tak terpaut jauh, yakni 9 dibanding 10.
Ditanya seputar rahasia mampu menahan imbang lawan yang lebih dominan, Noel mengatakan kuncinya ada di pertahanan. Sepanjang 90 menit, ia selalu menginstruksikan para pemain bertahan dengan disiplin sehingga pada akhirnya Kaya FC cuma kebobolan satu gol, itu pun lewat titik penalti.
"Semua pemain bekerja keras. Pemain kami punya mental bertarung tinggi. Strategi kami menahan PSM di pertahanan kami dengan cara memotong suplai umpan-umpan lawan, dan itu bekerja," tutur Noel.
Kaya FC maupun PSM Makassar sama-sama masih berpeluang lolos ke fase berikutnya. Kedua kesebelasan mengemas lima poin, namun Kaya FC lebih berhak menduduki puncak klasemen karena unggul selisih gol.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Iswara N Raditya