tirto.id - Juara bertahan sektor ganda campuran Andika Ramadiansyah/Bunga Fitriani Romadhini berpeluang mengulangi pencapaiannya tahun lalu, setelah berhasil menembus semifinal turnamen bulu tangkis Malaysia International Series 2019, Jumat (21/6/2019).
Melakoni laga perempat final di court-3 Arena Badminton Perak, Ipoh, Malaysia, pada Jumat sore, Andika/Bunga berhasil mengatasi hadangan duet "gado-gado" Indonesia-Inggris, Irfan Fadhilah/Fee Teng Liew. Andika/Bunga menang rubber game setelah menguras tenaga selama 51 menit dengan skor 11-21, 21-17, 21-17.
Set pembuka berjalan kurang baik bagi Andika/Bunga. Mereka tertinggal 6-11 saat jeda. Terus berada dalam tekanan lawan, wakil Indonesia takluk 11-21 pada set pertama.
Situasi permainan mulai berubah pada set kedua. Tak ingin mengulangi kesalahan seperti gim sebelumnya, Andika/Bunga pun memimpin 7-4 pada awal permainan. Mereka pun mampu unggul 11-8 saat jeda interval. Kendati lawan sempat menipiskan ketertinggalan menjadi 17-16, Andika/Bunga tetap sanggup merebut gim kedua lewat skor 21-17.
Performa menawan ganda Indonesia terus berlanjut saat memasuki gim penentuan. Mereka sempat memimpin 5-1, meski akhirnya harus puas hanya unggul tipis 11-10 saat jeda interval.
Setelah jeda, Andika/Bunga mulai tancap gas kembali. Keunggulan margin poin pun sanggup diperlebar menjadi 18-13. Gim penentuan pun berakhir untuk kemenangan juara bertahan dengan skor 21-17.
Pada babak semifinal yang akan digelar Sabtu (22/6) besok, Andika/Bunga telah ditunggu pasangan unggulan ke-2 tuan rumah, Hoo Pang Ron/Cheah Yee See. Pada laga hari ini, Hoo/Cheah berhasil menyingkirkan unggulan ke-6 asal Indonesia, Ghifari Anandaffa Prihardika/Indah Cahya Sari Jamil, lewat pertarungan straight game.
Sementara itu, sektor ganda campuran Merah Putih berhasil menambah satu lagi wakil ke babak 4 besar, setelah kemenangan Amri Syahnawi/Pia Zebadiah Bernadet atas pasangan unggulan pertama asal Malaysia, Chen Tang Jie/Peck Yen Wei. Melakoni laga di court-1, Amri/Pia menang straight game dengan skor 21-13, 21-19.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Ibnu Azis