tirto.id - Hasil Liga Champion tadi malam Inter Milan vs Liverpool berakhir dengan skor 0-2. Gol Roberto Firmino dan Mohamed Salah di Stadion Giuseppe Meazza pada Kamis, 17 Februari 2022 jadi kunci kemenangan The Reds di leg pertama 16 besar UCL. Sebaliknya, Nerazzurri terancam masuk kotak karena leg kedua digelar di Anfield.
Meski laga sempat terkunci hingga 15 menit terakhir, Liverpool yang mesti bertandang lebih dulu di 16 besar Liga Champion bisa menundukkan sang juara Serie A musim lalu. Pertahanan Internazionale yang tampil solid lantas rusak oleh dua umpan silang yang berasal dari 2 bola mati, oleh bek sayap Liverpool, Andy Robertson dan Trent Alexander Arnold.
Agar bisa lolos ke 8 besar UCL, Internazionale mesti menang 3 gol tanpa balas di Anfield 2 pekan mendatang. Jika skor 1-3, maka laga akan berlanjut ke babak perpanjangan waktu mengingat mulai musim ini UEFA resmi menghapus sistem agresivitas gol tandang.
Pelatih Inter, Simone Inzaghi kembali menggunakan pola 3-5-2. Gelandang veteran Arturo Vidal dimasukkan untuk mengganti Nicolo Barella yang terkena larangan bermain. Sementara itu, Alessandro Bastoni menempati salah satu dari 3 bek sejajar. Lini depan menjadi tempat kombinasi Lautaro Martinez dan Edin Dzeko.
Liverpool turun dengan formasi 4-3-3. Kejutan besar dipilih Jurgen Klopp dengan memasang pemuda 18 tahun Harvey Elliott menempati posisi Jordan Henderson. Sementara itu, Thiago Alcantara mengambil tempat Naby Keita, dan Ibrahima Konate mendampingi Virgil van Dijk di jantung pertahanan.
Liverpool lebih banyak menguasai bola di babak pertama. Namun, kesempatan emas pertama datang untuk kubu Inter Milan. Menit 16, mendapatkan bola dari Ivan Perisic, playmaker Hakan Calhanoglu beraksi. Tembakannya mengenai sisi bawah mistar gawang.
Selebihnya, dalam 45 menit awal, kedua kubu tidak cukup tajam dalam penyelesaian akhir. Intensitas tinggi yang diperagakan Inter menyulitkan Liverpool. Inzaghi juga cukup berani untuk membiarkan Alessandro Bastoni berduel satu lawan satu dengan Salah, sedangkan Milan Skriniar meladeni Sadio Mane.
Awal babak kedua, Klopp mencopot Diogo Jota keluar untuk memasukkan Roberto Firmino. Ini belum mengubah situasi karena Inter justru yang menemukan momentum. Oleh karenanya, sang pelatih asal Jerman lantas mengeluarkan semua kartunya.
Luis Diaz, Jordan Henderson, dan Naby Keita dimasukkan ke lapangan ketika laga berjalan 59 menit. Liverpool yang berharap terjadi sesuatu justru kebobolan berselang semenit. Umpan terobosan Denzel Dumfries diambil Edin Dzeko yang menaklukkan Alisson. Namun, bendera offside berkibar lebih dahulu.
Efek kehadiran Luis Diaz mulai terasa ketika ia mengirim percobaan pada menit 63 dan 67. Lalu, gol yang ditunggu-tunggu Liverpool akhirnya datang 15 menit sebelum pertandingan usai.
Mendapatkan tendangan sudut, Andy Robertson melepaskan umpan jitu yang disambut oleh tandukan Roberto Firmino. Kali ini, bola yang diarahkan ke sudut kiri bawah gawang Samir Handanovic masuk. Momentum besar untuk The Reds.
Inter berupaya untuk langsung membalas. Menit 80, Ivan Perisic mengirim tembakan kaki kanan dari jarak 20 yard, tetapi masih gagal. Dalam kondisi demikian, Nerazzurri justru kebobolan sekali lagi.
Bermula dari kiriman Trent Alexander Arnold yang disundul oleh Virgil Van Dijk, Mo Salah melepaskan tembakan kaki kiri yang merontokkan kekuatan Inter 7 menit jelang bubaran. Skor sudah cukup mencolok, dan pasukan Simone Inzaghi tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Skor akhir 0-2, Inter Milan rusak oleh 2 detail kecil dalam 15 menit terakhir laga. Liverpool tampak sudah melangkahkan satu kaki di perempat final UCL, mengikuti jejak Manchester City yang menang telak 0-5 atas Sporting Lisbon juga di leg pertama 16 besar Liga Champions.
Berdasarkan statistik UEFA, Liverpool unggul tipis dalam penguasaan bola dibandingkan Internazionale dengan 53 persen. Sementara itu, The Reds tercatat melepaskan 12 tembakan, 2 tepat sasaran, dan 2-2nya berujung gol. Sebaliknya, Inter hanya mengirim 9 percobaan.
Bagi kapten Liverpool Virgil Van Dijk yang mendapatkan gelar man of the match di laga ini, kemenangan lawan Inter adalah vital. Katanya, "Kami sudah memperkirakan bakal dalam tekanan karena ini Liga Champions. Ini tempat yang berat. Mereka (Inter) tim yang sangat bagus dengan sistem yang baik, yang sulit dijebol. Set pieces terbukti sangat penting."
Pencetak Gol: Roberto Firmino 75', Mohamed Salah 83'
INTER MILAN (3-5-2): Samir Handanovic; Milan Skriniar, Stefan de Vrij (Andrea Ranocchia 87'), Alessandro Bastoni (Federici Dimarco 90'); Denzel Dumfries (Matteo Darmian 87'), Arturo Vidal (Roberto Gagliardini 87'), Marcelo Brozovic, Hakan Calhanoglu, Ivan Perisic; Lautaro Martinez (Alexis Sanchez 70'), Edin Dzeko.
LIVERPOOL (4-3-3): Alisson; Trent Alexander-Arnold, Ibrahima Konate, Virgil van Dijk, Andrew Robertson; Thiago Alcantara (James Milner 86'), Fabinho (Jordan Henderson 59'), Harvey Elliott (Naby Keita 59'); Mohamed Salah, Diogo Jota (Roberto Firmino 46'), Sadio Mane (Luis Diaz 59')
Editor: Iswara N Raditya