tirto.id - Indonesia tak meraih gelar di Korea Open 2018 lantaran Tommy Sugiarto yang menjadi satu-satu harapan kalah di laga final tunggal putra, Minggu (30/9/2018) di SK Handball Stadium, Seoul, Korea Selatan.
Hasil ini tentu saja sangat kontras bila dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu. Di edisi 2017, tim Merah Putih membawa dua gelar, masing-masing oleh Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra) dan Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran).
Pada laga final 17 September 2017 di tempat yang sama, Anthony Ginting mengandaskan rekannya, Jonatan "Jojo" Christie di laga puncak. Jojo sendiri tahun ini dikalahkan Tommy di semifinal, sedangkan Ginting takluk atas Chou Tien Chen (Taiwan) di perempat final.
Sementara Praven/Melati tahun lalu menumbangkan ganda campuran Cina, Huang Yaqiong/Yu Xiaohan. Praven tahun ini dipasangkan dengan Melati Daeva Oktavianti, yang terhenti di babak dua setelah disingkirkan rekannya, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Jepang dipastikan menjadi juara umum setelah meloloskan lima wakilnya di laga puncak. Bahkan, di nomor ganda putri dan ganda putra terjadi all Japan final. Sementara satu wakil sisa di tunggal putri.
Adapun Korea Open yang sudah digelar sejak Selasa (25/9) menyandang level BWF Super 500 yang berhadiah total 600 ribu dolar Amerika Serikat atau nyaris Rp9 miliar.
Sebelumnya, Tommy yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di babak final, takluk dua set atas tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen setelah berlaga dalam 39 menit.
Editor: Ibnu Azis