tirto.id - Juara bertahan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di Indonesia Open 2019 belum terbendung. Marcus/Kevin sukses melewati hadangan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di babak 16 besar.
Melakoni pertarungan di court-1 Istora Senayan, Jakarta, pada Kamis (18/7/2019) sore, pasangan unggulan pertama tersebut menang straight game dengan skor 21-15, 21-14, dalam tempo 29 menit. Hasil tersebut sekaligus memastikan langkah mereka ke perempat final (babak 8 besar).
Awal gim pertama laga berjalan ketat. Kedua pasangan silih beranti mendulang poin. Namun demikian menjelang jeda pasangan Marcus/Kevin mendapatkan momentum untuk memimpin. Skor 11-9 menandai interval untuk keunggulan tuan rumah.
Selepas jeda ganda putra terbaik Indonesia itu mulai menemukan performa terbaik mereka. Marcus/Kevin pun mampu menjauh dengan skor 17-13. Setelah menyentuh game point pada kedudukan 20-14, pasangan Indonesia akhirnya berhasil menutup set pertama dengan skor 21-15.
Superioritas Marcus/Kevin kian terlihat pada gim kedua. Terus menerus menekan lawan, ganda tuan rumah unggul cepat 7-1. Memasuki interval selisih keunggulan poin makin melebar 11-4.
Sama sekali tak membiarkan permainan lawan untuk berkembang, jagoan tuan rumah akhirnya mengunci pertarungan lewat skor 21-14.
Kemenangan Marcus/Kevin atas Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty pada hari ini (18/7) kian menegaskan kedigdayaan mereka atas ganda putra India tersebut. Secara keseluruhan dari 6 kali pertemuan melawan mereka, duo minions selalu berhasil meraih kemenangan.
Sementara untuk lawan di babak 8 besar yang akan digelar, Jumat (19/7) besok, pasangan peringkat 1 dunia itu masih harus menunggu hasil pertarungan antara ganda putra Korea, Choi Solgyu /Seo Seung Jae, melawan pasangan Cina, Ou Xuan Yi/Zhang Nan.
Sebelumnya pada laga siang tadi, sektor ganda putra Indonesia juga sudah mengantongi satu tiket perempat final lewat aksi Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Pasangan senior tersebut sukses menundukkan ganda Jerman juga lewat pertarungan dua set langsung.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus