tirto.id - Jepang berhasil meraih medali emas dalam cabang olah raga bulu tangkis beregu putri Asian Games 2018, usai menundukkan Cina pada partai puncak yang dihelat di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (22/8/2018) siang. Tim putri Jepang yang memang merupakan unggulan pertama membungkam Cina dengan skor agregat 3-1.
Awalburuk sempat dialami tim Jepang lantaran pemain tunggal pertama mereka, Yamaguchi Akane takluk dari pebulu tangkis putri andalan Cina, Chen Yunfei. Namun, hasil tersebut sukses direspons dengan tiga kemenangan beruntun lewat dua nomor ganda dan satu nomor tunggal.
Dua pebulu tangkis ganda yang menorehkan kemenangan untuk Jepang adalah Fukushima Yuki-Hirota Sayaka dan Matsumoto Misaki-Takahashi Ayaka. Sementara pemain tunggal yang turut menyumbang poin bagi Negeri Matahari Terbit ialah Okuhara Nozomi.
Chen Yunfei Menang Mudah di Tunggal Pertama
Pada partai pertama, tunggal putri Cina, Chen Yunfei bertemu dengan pemain Jepang yang sempat takluk dari Fitriani (Indonesia) di semifinal, Yamaguchi Akane. Ini merupakan pertemuan ke-10 di antara kedua atlet. Dari sembilan pertemuan sebelumnya, Akane Yamaguchi tercatat tujuh kali menundukkan Chen Yufei. Sebalinya, Chen baru pernah dua kali mempecundangi Akane.
Namun rekor tak selalu benar. Chen Yunfei terbukti tak kesulitan menaklukkan Akane Yamaguchi. Tunggal putri peringkat dua dunia itu menang mudah 15-21 di set pertama.
Pada set kedua, Yunfei yang memulai dengan keunggulan poin 3-7 sempat kehilangan fokus. Berulang kali smash menyilang yang jadi andalannya justru keluar dan menambah perolehan poin Akane. Skor pun sempat menunjukkan angka ketat, 9-10.
Namun sejak break poin ke-11, Chen Yunfei kembali membuktikan kapasitasnya sebagai pebulu tangkis tunggal putri kelas atas. Ia meninggalkan Akane dengan jarak cukup jauh, hingga akhirnya menutup set kedua dengan perolehan poin 12-21. Partai pertama pun resmi dimenangkan Cina. Skor 0-1.
Fukushima-Hirota Beri Jawaban
Partai ganda pertama yang mempertemukan Fukushima Yuki dan Hirota Sayaka kontra pasangan Cina, Jia Yifan dan Chen Qingchen dibuka dengan kejar mengejar poin. Maklum saja, Fukushima-Hirota merupakan ganda putri peringkat satu dunia menurut situs BWF, sementara lawan mereka, Jia-Chen merupakan ganda putri peringkat tiga dunia.
Sempat tertinggal 1-3, pasangan Jepang lantas mengejar dengan lima lima poin beruntun dan membuat keududukan menjadi 6-3. Kesalahan para pemain Cina yang menyebabkan bola keluar lebih banyak memberikan kontribusi terhadap tambahan angka Jepang. Beruntung, hal ini mampu diminimalisir yang berimbas dengan kembali ketatnya persaingan poin hingga angka menunjukkan 9-9.
Usai memenangkan poin ke-11, ganda Jepang kembali mengambil alih dominasi. Lagi-lagi poin lebih banyak didapat dari kesalahan duet pemain Cina. Jia-Chen bahkan sempat tiga kali melakukan servis membentur net yang berujung poin bagi lawan. Alhasil, set pertama pun direbut dengan mudah oleh pasangan jepang dengan perolehan poin akhir 21-12.
Pada paruh set kedua Fukushima-Hirota mengawali persaingan dengan keunggulan mutlak 11-3. Ganda Cina lantas menunjukkan respons dengan delapan poin beruntun yang menjadikan kedudukan 11-11.
Namun Fukushima-Hirota pun menunjukkan lagi kapasitasnya dengan balasan berupa lima poin beruntun yang menjadikan kedudukan 16-11. Pasangan asal Jepang ini lantas berhasil menundukkan rival mereka dengan perolehan poin set kedua 21-17.
Kemenangan dua set langsung Fukushima-Hirota membuat Jepang mengejar Cina. Skor sementara 1-1.
Tunggal Kedua Balikkan Keadaan
Partai ketiga sekaligus tunggal kedua mempertemukan pemain Jepang, Okuhara Nozomi melawan He Bingjiao asal Cina. Nozomi membawa reputasinya dalam duel ini. Meksi kalah dalam ranking BWF terbaru, ia punya riwayat baik tiap berjumpa He Bingjiao. Dari dua pertemuan sebelumnya di antara kedua atlet ini, Nozomi selalu keluar sebagai pemenang.
Nozomi memulai paruh set pertama dengan keunggulan 11-7. Tetapi, He Bingjiao yang punya ranking lebih baik menurut data BWF membuktikan jika dirinya bisa menjadi ancaman berbahaya. Ia sempat mempertipis ketertinggalan menjadi 14-13. Sayangnya pembuktian tersebut seolah terlambat. Di penghujung set, Bingjiao mulai terlihat kehilangan stamina dan kalah dengan perolehan poin 21-16.
Set kedua dimulai dengan kejar mengejar poin. Kedudukan bahkan sempat menunjukkan angka 11-11. Dalam keadaan unggul 14-16, He Bingjiao sempat mengalami cedera pada bahu kirinya. Salah posisi mendarat saat berupaya menahan pukulan drive Nozomi membuat He harus menerima perawatan dari tim medis selama sekitar tiga menit. Kendati demikian, He membuktikan jika cedera tersebut tak berpengaruh terhadap performanya yang merupakan pemain kidal. Ia sukses mengakhiri set kedua dengan perolehan poin tipis 19-21 sekaligus memaksa Nozomi melakoni duel tiga set.
Pada set ketiga, duel berlangsung antiklimaks. Hingga paruh set Nozomi unggul telak 11-2. Di paruh kedua set terakhir ini, He sempat memberikan reaksi, namun segalanya seolah terlambat. Perolehan akhir poin adalah 21-15 untuk keunggulan Nozomi. Pertandingan pun berakhir 2-1.
Bagi tim jepang secara keseluruhan, kemenangan Nozomi sekaligus membalikkan situasi. Sempat tertinggal 0-1, kemenangan beruntun ganda putri pertama dan Nozomi membuat mereka berbalik memimpin 2-1.
Jepang Kunci Medali Emas di Ganda Kedua
Pasangan ganda putri ranking dua BWF saat ini, Matsumoto Misaki dan Takahashi Ayaka jadi senjata pamungkas sekaligus pengunci mendali emas Jepang. Berhadapan dengan Huang Dongping dan Zheng Yu, mereka menang dua set langsung.
Walau menang dua set langsung, langkah Matsumoto-Takahashi tak mudah. Langsung tancap gas dan unggul telak 11-6 di paruh set pertama, keduanya sempat mendapat perlawanan dari pasangan Cina, sebelum akhirnya mampu menyudahi set pertama dengan kemenangan 21-16.
Pada set kedua pasangan Cina bahkan sempat memimpin tiga poin tanpa balas, sebelum angka mampu disamakan menjadi 6-6. Melihat target juara beregu sudah di depan mata, pasangan Jepang akhirnya mampu bangkit. Matsumoto-Takahashi kembali memperagakan permainan pukulan menyilang cepat sekaligus menutup set kedua dengan keunggulan 21-11.
Dengan kemenangan tersebut, Jepang dinyatakan keluar sebagai peraih medali emas cabang bulu tangkis putri Asian Games 2018. Skor agregat akhir 3-1.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan