tirto.id - Hasil semifinal EURO 2021 (2020) tadi malam antara Inggris vs Denmark berakhir dengan skor 2-1. Tampil di Stadion Wembley, London pada Kamis (8/7/2021) gol Harry Kane pada babak perpanjangan waktu mengantar The Three Lions menembus final EURO pertama kalinya sepanjang sejarah.
Keberhasilan Inggris menyingkirkan kuda hitam Denmark terjadi secara dramatis. Pasukan Gareth Southgate tertinggal lebih dahulu lewat gol Mikkel Damsgaard, yang juga berarti rekor kebobolan pertama mereka di EURO 2021.
Usai Simon Kjaer menciptakan gol bunuh diri, The Three Lions terbentur oleh ketangguhan Kasper Schmeichel yang membentengi gawang Denmark dengan serangkaian penyelamatan. Bahkan ketika terjadi penalti Kane (104'), Schmeichel masih bisa membaca, sebelum rebound yang mengantar Inggris ke final Piala Eropa menantang Italia.
Menghadapi Denmark, pelatih Gareth Southgate tetap mengandalkan formasi 4-2-3-1. Namun, ada detail kecil berbeda. Bukayo Saka yang absen di 8 besar lawan Ukraina karena cedera, kembali masuk starting XI. Sebagai ganti, Jadon Sancho mengisi bangku cadangan.
Di kubu Denmark, pelatih Kasper Hjulmand tidak mengganti satu pun pemain dalam starting XI seperti ketika lawan Republik Ceko di perempat final. Kasper Dolberg diletakkannya di lini depan bersama penyerang Barcelona, Martin Braithwaite, di samping Mikkel Damsgaard.
Sepanjang paruh pertama, dengan kualitas pemain yang dimiliki, Inggris unggul penguasaan bola daripada Denmark. Peluang lantas lahir, misalnya dari Raheem Sterling (13') yang tembakannya tepat ke arah Kasper Schmeichel. Namun, bukan berarti anak asuh Kasper Hjulmand lebih banyak berdiam diri.
Sebaliknya, meski memegang bola dengan terbatas, Danish Dynamite bisa sejajar dengan tuan rumah urusan tembakan. Bahkan, Denmark menjadi tim pertama yang bisa membobol pertahanan The Three Lions di EURO 2021. Ini bermula dari pelanggaran Luke Shaw terhadap Andreas Christensen di luar kotak penalti.
Mikkel Damsgaard yang bertugas sebagai eksekutor mengirim tembakan lengkung yang bisa dibaca oleh Jordan Pickford, tetapi tetap masuk gawang. Skor 0-1, Inggris langsung merespons dengan percobaan Sterling yang tepat ke arah Schmeichel (38').
Gol balasan The Three Lions datang pada menit 39. Bukayo Saka mengirim bola silang yang siap disambut Sterling. Simon Kjer berupaya melakukan intervensi, tetapi upaya bek AC Milan tersebut justru membuat bola masuk ke gawang sendiri. Ini adalah gol bunuh diri ke-11 sepanjang EURO 2021.
Dalam kondisi imbang 1-1 hingga turun minum, Denmark menyengat pada menit 51, melalui tembakan Dolberg yang sudah terlebih dahulu offside. Berselang 4 menit, bola silang kiriman Mason ditanduk Harry Maguire, tetapi masih ada Schmeichel yang menghadang.
Hjulmand mengirim 3 pemain sekaligus dari bangku cadangan untuk memperbaiki situasi, termasuk Yussuf Poulsen. Sementara itu, Southgate akhirnya memasukkan sang supersub Jack Grealish sejak menit 69. Intensitas pertandingan memang meninggi, tetapi tidak ada gol tercipta hingga 90 menit berlalu.
Kalvin Phillips 2 kali mengirim percobaan dalam 10 menit terakhir waktu normal, tetapi selalu tidak tepat sasaran. Kapten Harry Kane punya peluang menembak di dalam kotak penalti saat injury time, tetapi ada blok Kjaer yang menghalanginya.
Menit 94, Harry Kane yang mendapatkan bola di sisi kiri kotak penalti Denmark menembak dari sudut sempit. Namun, lagi-lagi ada Schmeichel yang bisa menghentikannya. Southgate mencari alternatif lain dengan masuknya Phil Foden dan Jordan Henderson.
Inggris semakin hidup, tetapi tembakan Grealish (97') dari luar kotak penalti dibaca Schmeichel. Sang playmaker Aston Villa lantas membuka ruang untuk membangun jalur tembak Raheem Sterling, tetapi upaya winger Man City melenceng jauh.
Penetrasi Sterling (102') harus dihentikan Joakim Maehle. Wasit menunjuk titik putih. Eksekusi Harry Kane memang bisa diblok Schmeichel, tetapi bola muntah disambar sang penyerang Tottenham masuk gawang Denmark. Skor 2-1 pada momen yang sangat vital.
Denmark tidak cukup punya waktu untuk membalas Inggris. Skor akhir 2-1, The Three Lions untuk pertama kalinya menembus final Piala Eropa, sekaligus mengandaskan mimpi Danish Dynamite yang berharap terjadi ulangan momen EURO 1992.
INGGRIS (4-2-3-1): Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire, Luke Shaw; Declan Rice (Jordan Henderson 95'), Kalvin Phillips; Bukayo Saka (Jack Grealish 69', Kieran Trippier 105'), Mason Mount (Phil Foden 95'), Raheem Sterling; Harry Kane.
DENMARK (3-4-3): Kasper Schmeichel; Andreas Christensen (Joachim Andersen 79'), Simon Kjaer, Jannik Vestergaard (Jonas Wind 105'); Jens Stryger Larsen (Daniel Wass 67'), Pierre-Emile Hojbjerg, Thomas Delaney (Mathias Jensen 88'), Joakim Maehle; Martin Braithwaite, Mikkel Damsgaard (Yussuf Poulsen 67'), Kasper Dolberg (Christian Norgaard 67')
Pencetak Gol: Simon Kjaer 39' b.d., Harry Kane 104' (Inggris)/ Mikkel Damsgaard 30' (Denmark)
Editor: Iswara N Raditya