tirto.id - Tai Tzu Ying menjadi juara tunggal putri BWF World Tour Finals 2020 setelah menaklukkan Carolina Marin straight game 14-21, 21-8, 21-19 pada laga final, Minggu (31/1/2021) di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Kemenangan ini bagi Tai Tzu Ying setidaknya bermakna dua hal. Pertama, membalas kekalahan dari Carolina Marin pada laga puncak TOYOTA Thailand Open 2021 bulan lalu. Kedua, menebus kegagalan di laga final BWF World Tour Finals 2019.
Dipantau dari laman BWF, Tai Tzu Ying mengawali gim pertama dengan buruk. Tunggal putri peringkat 1 dunia BWF itu kehilangan poin demi poin sebelum berhasil menyamakan angka 5-5.
Pebulu tangkis asal Taiwan itu sempat mendapatkan momentum untuk bangkit saat mulai memimpin 8-6. Namun ini ternyata keunggulan sesaat. Setelah tercipta poin indentik 9-9, peraih emas Asian Games 2018 itu performanya menurun. Tai Tzu Ying terus tertinggal hingga gim pertama dituntaskan Carolina Marin dengan selisih 7 poin, 14-24.
Meski begitu situasi di atas angin pada gim pertama tidak mampu dimanfatkan dengan maksimal oleh Carolina Marin. Tunggal putri peringkat 6 dunia BWF itu kehilangan poin demi poin di awal-awal gim tepatnya setelah kedudukan imbang 1-1.
Peraih emas Olimpiade Rion 2016 itu terus tertinggal bahkan sempat berjarak 11 poin dari Tai Tzu Ying. Carolina Marin pun akhirnya takluk pada gim kedua dengan skor 21-8 setelah gagal keluar dari situasi kritis.
Pebulu tangkis asal Spanyol itu mampu bangkit pada gim penentuan. Carolina Marin langsung menuai angka demi angka dan terus memimpin hingga poin menunjukkan identik 10-10. Namun setelah interval gim 11-10 situasi berubah.
Tai Tzu Ying menguasai permainan dan bahkan sempat unggul 5 angka. Finalis 2020 Yonex Thailand Open itu terus memimpin perolehan poin sebelum kedudukan imbang 19-19.
Pertarungan sengit terus berlanjut hingga akhir laga. Selepas diwarnai setting point, Carolina Marin menyerah 21-19 atas Tai Tzu Ying. Secara keseluruhan, laga puncak tunggal putri BWF World Tour Finals 2020 ini berlangsung selama 67 menit.
Atas kemenangan ini Tai Tzu Ying berhak menerima hadiah sebesar 120 ribu dolar AS atau setara Rp1,6 miliar. Kemenangan di laga final ini juga mengubah rekor pertemuannya atas Carolina Marin yang kini menjadi seimbang 9-9.
Sementara itu, Indonesia gagal membawa pulang gelar setelah satu-satunya wakil Merah Putih yang masih tersisa, ganda putra Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan, kalah di laga final. Pasangan senior ini takluk dari wakil Taiwan, Lee Yang-Wang Chi-Lin, lewat pertarungan straight game 17-21 dan 21-23, dalam durasi 37 menit permainan.
Editor: Agung DH