tirto.id - Pertandingan Bhayangkara FC vs Bali United dalam laga pekan penutup GoJek Liga 1 2018 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (8/12/2018) berakhir dengan skor 2-0. Sepasang gol kemenangan The Guardians tercipta lewat aksi Vladimir Vujovic dan Herman Dzumafo.
Kemenangan ini mengantarkan Bhayangkara FC resmi mengakhiri kompetisi di urutan tiga klasemen. Paulo Sergio dan kawan-kawan mengemas 53 poin, unggul satu angka dari Persib yang harus puas anjlok ke peringkat empat karena ditahan imbang Barito Putera.
Sedangkan bagi Bali United, hasil ini jadi akhir tidak menyenangkan. Serdadu Tridatu turun ke peringkat 11 dengan 45 poinnya, dan masih berpeluang dikejar beberapa klub lain di hari terakhir kompetisi, Minggu (9/12/2018) besok.
Bhayangkara FC yang jadi tuan rumah mengandalkan formasi 4-2-3-1. Herman Dzumafo Efendi jadi striker tunggal, ditopang trisula Vendry Mofu, Paulo Sergio, serta Wahyu Subo Seto. Sementara Bali United yang mengandalkan formasi 4-3-3 bergantung pada determinasi Melvin Platje, Yabes Roni, dan Irfan Bachdim yang mendapat suplai bola dari jenderal lapangan tengah, Stefano Lilipaly.
Pertandingan baru berjalan enam menit saat Bali United yang tak gentar meski berpredikat tim tamu mencoba mengancam. Dari depan kotak penalti, Stefano Lilipaly melepaskan tendangan spekulasi yang masih dapat diredam kiper Wahyu Tri.
Namun alih-alih unggul, Bali United justru kecolongan dua menit berselang. Pemain Bhayangkara FC yang akan gantung sepati, Vladimir Vujovic seolah ingin menutup karier profesionalnya dengan sebuah gol penuh kenangan. Ia menyundul sebuah umpan silang kiriman Herman Dzumafo dengan sundulan terukur yang memperdaya kiper Diky Indrayana. Skor 1-0.
Tak berselang lama, The Guardians kian menjauh. Berawal dari blunder Ricky Fajrin pada menit 17, Herman Dzumafo merebut bola dan menusuk seorang diri ke kotak penalti. Ia lantas mengecoh Diky dan menyarangkan si kulit bundar ke gawang kosong untuk menjadikan skor 2-0.
Unggul dua gol, Bhayangkara FC tetap tampil mendominasi dan agresif. Peluang emas lain sempat terjadi lewat bola mati. Sayang, bola hasil eksekusi tendangan bebas Paulo Sergio di menit 40 melayang tipis di atas gawang.
Lima menit kemudian giliran Lee Yu Jun yang mengancam lewat situasi serupa. Bola hasil eksekusi pemain asal Korea Selatan itu sebenarnya lebih akurat, meluncur deras ke sisi kanan bawah. Sayang, kiper Diky Indrayana tampil sigap menepis bola.
Tak ada gol lain di sisa waktu babak pertama. Skor sementara 2-0.
Di awal paruh kedua, tempo pertandingan menurun drastis. Bhayangkara FC yang merotasi posisi gelandang jangkar dengan memasukkan Muhammad Hargianto untuk mengisi pos Lee Yu Jun mulai tampil lebih berhati-hati.
Pada kubu tim tamu, serangan mereka pun tak banyak berkembang. Alih-alih upaya jarak dekat, Bali United lebih sering menebar ancaman lewat tembakan jarak jauh. Pada menit 63 misal, Stefano Lilipaly melepaskan tendangan kaki kanan yang hasilnya melambung tinggi di atas gawang.
Bali United akhirnya benar-benar mengancam di menit 73. Kembali, Stefano Lilipaly menunjukkan aksinya. Kali ini ia memaksimalkan sebuah bola liar dengan sepakan jarak dekat yang sayangnya masih belum akurat.
Bhayangkara FC sempat mendapat peluang tak kalah emas lima menit jelang laga usai. Usai melewati Diky Indrayana, Vendry Mofu hampir mencatatkan namanya di papan skor. Sayang, sepakannya menyamping tipis di kiri gawang. Skor pun tak berubah. Laga berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Bhayangkara FC.
Susunan Pemain
Bhayangkara FC: Wahyu Tri; Putu Gede Juni Antara, Vladimir Vujovic, Indra Kahfi, Fathur Rochman; Adam Alis, Lee Yu Jun; Paulo Sergio, Vendry Mofu, Wahyu Subo Seto; Herman Dzumafo.
Cadangan: Indra, Dany Saputra, Nurhidayat Haji Jaris, Sani Rizki Fauzi, Muhammad Hargianto, Marinus Wanewar, Alsan Sanda.
Bali United: Diky Indrayana; Andhika Wijaya, Taufik Hidayat, Mahamadou N'Diaye, Ricky Fajrin; Brwa Nouri, Muhammad Taufiq, Stefano Lilipaly; Yabes Roni, Melvin Platje, Irfan Bachdim.
Cadangan: Wawan Hendrawan, Dias Angga, Nick Van Der Velden, Fadil Sausu, Kadek, Syaiful Indra, Hanis Saghara.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan